



Pemda Diinstruksikan Siapkan Lahan 8,5 Hektar unutk Bangun Sekolah Rakyat Permanen
- Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono memastikan Sekolah Rakyat akan dibuka pada tahun ajaran baru 2025.
Hal ini disampaikan Agus dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan Sekolah Rakyat yang digelar secara daring dan dihadiri oleh berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Dia mengatakan, Sekolah Rakyat yang akan dibuka pada bulan Juli ini bersifat sementara, sedangkan Sekolah Rakyat yang permanen adalah yang lahannya disiapkan oleh pemerintah daerah.
“Untuk itu kami meminta Pemprov, Pemkab, Pemkot menyiapkan lahan 8,5 hektar untuk Sekolah Rakyat yang permanen,” kata Agus, dalam keterangan resmi, Rabu (11/6/2025).
Agus mengatakan, peran Satuan Tugas (Satgas) sangat penting dalam menyusun kurikulum, calon siswa, tenaga pengajar/guru, serta sarana prasarana yang dipastikan sudah siap sebelum pembukaan.
“Semua satgas dimohon untuk terus bersinergi agar target yang sudah kita rencanakan bisa tercapai sehingga bulan Juli nanti dapat dibuka dan diresmikan oleh Presiden,” ujar dia.
Sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto, 100 titik lokasi Sekolah Rakyat akan dibuka pada tahap I di bulan Juli 2025, dengan pembagian 63 titik lokasi pada tahap Ia dan 37 titik lokasi pada tahap Ib.
Total Rombongan Belajar (Rombel) untuk tahap I sebanyak 396 Rombel dengan jumlah siswa sebanyak 9.780 siswa yang terdiri dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Sebagian besar titik Sekolah Rakyat pada tahap I berada di sentra milik Kemensos.
Agus memastikan layanan Sekolah Rakyat tidak akan mengganggu layanan sentra.
“Kita meminta kepada BUMN, PLN, dan Telkom, bisa mengatur jaringan listrik dan jaringan internet, sehingga pelayanan di sentra tidak terganggu dan pelayanan di Sekolah Rakyat juga tidak terganggu,” ujar dia.
Sekolah Rakyat direncanakan akan diluncurkan pada bulan Juli 2025.
Untuk mendukung keberhasilan program, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua Satuan Tugas (Satgas) yang telah ditunjuk.
Adapun proses rekrutmen siswa Sekolah Rakyat pada tahap I ini sudah berjalan pada penetapan oleh kepala daerah dan proses home visit.
Sekolah Rakyat merupakan komitmen pemerintah dalam menghadirkan akses pendidikan yang merata bagi anak-anak Indonesia, terutama anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk pada desil 1 dan desil 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Tag: #pemda #diinstruksikan #siapkan #lahan #hektar #unutk #bangun #sekolah #rakyat #permanen