Inovasi Jelang Iduladha: Pedagang Jakarta Ini Ubah Limbah Kotoran Jadi Berkah Lingkungan
Pedagang merawat sapi kurban di kawasan Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (30/5/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
10:32
6 Juni 2025

Inovasi Jelang Iduladha: Pedagang Jakarta Ini Ubah Limbah Kotoran Jadi Berkah Lingkungan

Jelang Hari Raya Iduladha, ratusan pedagang hewan kurban mulai ramai di berbagai penjuru Jakarta. Di balik lalu lintas jual beli sapi dan kambing yang sibuk, ada satu persoalan yang kerap luput dari perhatian: limbah kotoran hewan.

Namun di Jagakarsa, Jakarta Selatan, seorang pedagang kurban justru menjadikan limbah tersebut sebagai peluang. Setiap hari, Nur Wahid, yang memelihara puluhan ekor sapi kurban, mengumpulkan sekitar 10 gerobak sorong kotoran sapi.

Limbah ini tak dibuang, melainkan diolah menjadi pupuk tanaman yang bisa dimanfaatkan warga sekitar.

“Kami biasanya membuat pupuk sendiri yang dicampur bahan kimia seperti furadan dan kapur,” ujar Wahid, saat ditemui di lokasi penjualan sapinya, melansir ANTARA, Jumat (6/6/2025).

Prosesnya sederhana. Kotoran dikumpulkan, dibiarkan mengering selama dua bulan, lalu siap digunakan sebagai pupuk di kebun milik warga atau dibagikan secara gratis. Bahkan, kata Wahid, pupuk tersebut juga diambil oleh pihak kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup setempat.

“Kalau sudah kering, suka diangkut sama suku Dinas Lingkungan Hidup, kelurahan, dan tetangga. Jadi gratis, enggak dibuang sia-sia,” katanya.

Praktik seperti ini menunjukkan bahwa hewan kurban tak hanya membawa berkah dari sisi ibadah dan konsumsi, tapi juga dapat memberi manfaat berkelanjutan bagi lingkungan. Apalagi, jumlah hewan yang masuk Jakarta setiap tahunnya menjelang Iduladha bukan sedikit.

kotoran sapi jadi pupuk kompos, (Pexels.com/RDNE Stock project)kotoran sapi jadi pupuk kompos. (Pexels.com/RDNE Stock project)

Menurut Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, sebanyak 6.500 ekor hewan kurban telah diperiksa kesehatannya sejak 15 Mei hingga 28 Mei 2025 di 53 lokasi.

Dengan jumlah sebanyak itu, potensi limbah kotoran yang dihasilkan pun sangat besar. Bila tidak dikelola, bisa menimbulkan bau, mencemari lingkungan, bahkan menyebarkan bibit penyakit.

Namun jika dimanfaatkan secara tepat, limbah ini bisa menjadi kompos berkualitas tinggi yang menyuburkan lahan.

Ilmuwan di Tiongkok Kembangkan Teknologi Kompos dari Kotoran Sapi

Menariknya, di sisi lain dunia, para peneliti dari Kunming Institute of Botany, Chinese Academy of Sciences, juga sedang mengembangkan pendekatan serupa, namun dengan teknologi yang lebih maju.

Melansir Phys.org, Mereka menciptakan sistem pertanian sirkular berbasis jamur untuk mengolah jerami dan kotoran sapi menjadi pupuk organik.

Sistem ini disebut LCM (Livestock-Crop-Mushroom) atau dalam bahasa sederhananya: sistem Ternak–Tanaman–Jamur. Limbah pertanian dan peternakan dijadikan media tanam jamur, dan limbah dari budidaya jamur itu kembali digunakan sebagai pupuk.

Hasilnya, pertumbuhan tanaman meningkat, kandungan antibiotik berkurang, dan bakteri berbahaya dalam tanah pun bisa ditekan.

Tak hanya itu, sistem ini juga menjaga keseimbangan mikroorganisme di sekitar akar tanaman, sehingga tanaman lebih sehat dan tahan terhadap penyakit.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kompos dari kotoran ternak bisa menjadi solusi pertanian masa depan—asal dikelola dengan benar.

Jalan Menuju Pertanian yang Lebih Hijau

Apa yang dilakukan Nur Wahid di Jagakarsa dan yang dikembangkan para ilmuwan di Tiongkok memiliki benang merah yang sama: mengelola limbah hewan sebagai sumber daya, bukan masalah.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pencemaran lingkungan dan ketahanan pangan, pendekatan seperti ini bisa jadi angin segar.

Bukan tidak mungkin, ke depan pengolahan limbah kotoran kurban bisa menjadi bagian dari program resmi lingkungan kota.

Selain mengurangi sampah dan polusi, kompos dari kotoran juga bisa membantu warga memperbaiki kualitas tanah pekarangan dan lahan tanam mereka.

Karena pada akhirnya, nilai kurban bukan hanya dari daging yang dibagikan, tapi juga dari bagaimana seluruh bagian hewan itu bisa memberi manfaat jangka panjang bagi kehidupan dan bumi.

Editor: M. Reza Sulaiman

Tag:  #inovasi #jelang #iduladha #pedagang #jakarta #ubah #limbah #kotoran #jadi #berkah #lingkungan

KOMENTAR