Indonesia Lirik J-10 Tiongkok, Boeing Berniat Pamerkan Jet Tempur F-15EX dan Alutsista Lainnya di Indo Defence
ILUSTRASI. Pesawat Jet Tempur Rafale melakukan manuver di udara saat Misi Pegase 2024. (Dery Ridwansah/Jawa Pos)
11:08
5 Juni 2025

Indonesia Lirik J-10 Tiongkok, Boeing Berniat Pamerkan Jet Tempur F-15EX dan Alutsista Lainnya di Indo Defence

- Salah satu produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista) besar dari Amerika Serikat (AS), Boeing, berniat memamerkan Jet Tempur F-15EX dalam helatan Indo Defence 2024 pada 11-14 Juni 2025 mendatang. Mereka akan menunjukkan pesawat tempur modern itu dalam event yang bakal dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kepastian mengenai hal itu disampaikan oleh Boeing melalui keterangan resmi pada Kamis (5/6). Presiden Boeing Asia Tenggara Penny Burtt menyampaikan bahwa keterlibatan mereka dalam Indo Defence adalah bentuk dan cerminan komitmen kuat Boeing terhadap keamanan dan keinginan Indonesia untuk memperkuat kekuatan dirgantara.

"Dari jet tempur F-15EX yang ditawarkan untuk Indonesia hingga kapabilitas pertahanan kami yang lebih luas, Boeing berkomitmen untuk mendukung kebutuhan kedirgantaraan nasional saat ini dan di masa depan. Dengan sejarah lebih dari 75 tahun di Indonesia, kami tetap menjadi mitra terpercaya dalam memajukan sektor kedirgantaraan dan pertahanan nasional," imbuhnya dalam keterangan resmi itu. 

Boeing akan hadir di Hall A Jakarta International Expo (JIExpo). Selain pesawat tempur F-15EX, Boeing juga berniat mendatangkan alutsista lainnya seperti H-47 Chinook, P-8A Poseidon, Wave Glider. H-47 Chinook merupakan helikopter angkut berat yang diandalkan oleh Angkatan Darat AS dan 20 operator internasional lainnya. 

P-8A Poseidon adalah pesawat patroli maritim multi-misi yang unggul dalam peperangan anti-kapal selam, peperangan anti-permukaan, intelijen, pengawasan dan pengintaian, pemantauan kesadaran situasi maritim, serta operasi pencarian dan penyelamatan.

Sementara Wave Glider yang berasal dari Liquid Robotics adalah platform otonom yang memiliki kemampuan mengirimkan data maritim secara real-time dengan membawa atau menarik sensor untuk durasi panjang tanpa awak. Liquid Robotics adalah anak perusahaan Boeing.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto menyampaikan bahwa rumor pengadaan J-10 oleh Indonesia terus mengemuka setelah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono berkunjung ke Tiongkok beberapa waktu lalu. 

"Dalam airshow (di Tiongkok KSAU) melihat pesawat (tempur J-10) itu dan termasuk ditawarkan pesawat itu," imbuhnya. 

Meski belum pasti akan membeli jet tempur yang belakangan ramai dibicarakan karena disebut-sebut mampu menjatuhkan pesawat tempur Rafale buatan Perancis itu, Donny mengakui bahwa Pemerintah Indonesia mengevaluasi peluang mendatangkan alutsista buatan Negeri Tirai Bambu tersebut. Evaluasi dilakukan untuk memastikan pesawat itu bisa digunakan oleh TNI AU atau tidak.   

"Kita kan negara yang netral, kita tidak berpihak pada satu negara, kita tidak ada aliansi, kita bisa mengambil sumber senjata dari negara manapun, termasuk Cina. Sehingga kalau memang kita evaluasi, pesawat (tempur J-10) itu bagus, memenuhi kriteria yang kita tetapkan, apalagi harganya murah, kenapa tidak (Indonesia membeli pesawat tempur dari Tiongkok)," imbuhnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #indonesia #lirik #tiongkok #boeing #berniat #pamerkan #tempur #15ex #alutsista #lainnya #indo #defence

KOMENTAR