



Ingatkan Revisi UU Pemilu Bukan Ajang Beli Kekuasaan, Megawati: Uang itu Datang dari Mana Ya?
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal rencana DPR RI merevisi Undang-Undang Pemilu. Megawati mengingatkan soal tujuan Pemilu bukan mencari seseorang yang membeli kekuasaan.
Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Dalam pidatonya di acara tersebut, Megawati awalnya menyinggung para kader 'banteng' untuk bisa meraih simpati para pemilih dalam kontestasi politik lima tahunan.
"Untuk apa kalian ini duduk kayak gini-gini. Kalau enggak dipilih oleh rakyat," kata Megawati.
Barulah Megawati menyinggung UU Pemilu yang direncanakan ingin direvisi.
![Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan kelakar soal presiden yang ingin nasi goreng buatannya. Pernyataan tersebut disampaikan di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/20899-megawati-soekarnoputri.jpg)
"Ini mau berubah pula undang-undang pemilu, saya belum tahu," katanya.
Kendati belum tahu detail soal rencana revisi UU Pemilu, Megawati mengingatkan soal tujuan Pemilu itu bukan mencari seseorang yang ingin membeli kekuasaan.
"Tapi please lho. Niatnya negara untuk melakukan pemilu itu bukan untuk mencari seseorang akhirnya membeli kekuasaan," ujarnya.
Bukan tanpa sebab, kata dia, pasalnya orang sekarang hanya berpikir pragmatis.
"Pada saat sekarang, orang hanya berpikir seperti itu. Saya lihat-in saja. Padahal apa, datangnya uang itu terus dari mana ya?" beber Megawati.
"Coba kalau kamu satu-satu, saya suruh menjawab. Makanya ini kan, ya biar nanti yang akan dapat ininya itu ekowisata. Nah jadi, sudah jangan dirusak-rusak. Eko itu alam. Jadi biarkan gitu dibersihkan. Jangan ada-ada sampah. Jangan banyak laler. Diindah-indahkan. Lalu petualangan. Kalau petualangan ini harus betul-betul. Harus ada peraturan ketatnya," imbuh Megawati.
Curhat PDIP 'Babak Belur' di 2024
Dalam Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025, Megawati mengaku tidak menyangka jika PDIP 'babak belur' di Pemilu 2024. Megawati juga menyinggung ada yang memecah belah partainya sehingga bisa kalah.
"Solid bergerak, gitu. Saudara-saudara sekalian, anak-anakku yang saya cintai. Coba pikirkan ya, kemarin waktu pemilu, saya enggak pernah ngomong kan. Tapi sekarang saya sentil aja dikit. Why? Eh, setelah babak belur kayak begitu. Babak belur apa enggak?" tanya Megawati kepada kader banteng.
![Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri beserta putranya Prananda Prabowo saat menghadiri Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta pada Kamis 8 Mei 2025 malam. [Dok. PDIP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/09/69990-presiden-kelima-ri-megawati-soekarnoputri.jpg)
"Babak belur," pekik kader PDIP kompak.
"Eh, kan enggak ngaku tahu padahal semuanya," sindir Megawati.
Megawati kemudian menyampaikan, adanya sejumlah calon anggota legislatif (caleg) yang bertarung di Pemilu 2024 justru gagal.
Untuk diketahui, PDIP pada Pemilu Legislatif 2024 lalu meraih suara 25.387.279. Meski berhasil menjadi partai pemenang, jumlah tersebut menurun dibandingkan Pemilu 2019.
Saat Pemilu Legislatif 2019 partai berlambang banteng moncong putih berhasil mendapat 27.053.961 suara.
"Babak belur apa tidak? Enggak percaya. Saya panggil nanti orangnya. Kenapa? Yang harusnya jadi, enggak jadi," ujarnya.
"Dan saya bertanggung jawab bahwa gini, saya kan tahu orang-orang ini. Benar rajin, benar tidak. Waduh hanya ya itu, hanya mau jadi, gitu kan."
"Saya kan bisa, enggak usah gue suruh jadi ketua umum. Jadi saya bisa memberi nilai. Jadi saya udah yakin bahwa ini pasti akan jadi. Nah kalau namanya anggota DPR, tiga kali berturut-turut sudah jadi," katanya.
Tag: #ingatkan #revisi #pemilu #bukan #ajang #beli #kekuasaan #megawati #uang #datang #dari #mana