



Kemensos Siap Fasilitasi Pemberian Pahlawan Nasional untuk Marsinah
- Kementerian Sosial (Kemensos) mengaku siap memfasilitasi usulan menjadikan sosok Marsinah sebagai salah satu pahlawan nasional.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto, yang mendukung usulan Marsinah menjadi pahlawan nasional.
“Kemensos siap memfasilitasi siapa saja yang mengusulkan seseorang atau tokoh warga negara Indonesia untuk mendapatkan tanda jasa, penghormatan, gelar, sebagai pahlawan nasional,” ujar Agus, kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2025).
“Termasuk usulan Bapak Presiden Prabowo Subianto yang mengusulkan Marsinah, seorang pejuang buruh perempuan yang sudah mengorbankan jiwa raganya untuk membela kepentingan buruh,” sambung dia.
Menurut Agus, gelar pahlawan tidak hanya dapat diberikan kepada seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah pada masa lalu.
Penghormatan tersebut juga dapat diberikan kepada seseorang yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan, atau berjasa bagi pembangunan serta kemajuan bangsa dan negara.
“Yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara,” kata Agus.
Meski begitu, ia menekankan bahwa usulan pemberian gelar pahlawan nasional tetap harus melewati penelitian dan pengkajian oleh tim independen.
Ketentuan tersebut, lanjut Agus, telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 dan Permensos RI Nomor 13 Tahun 2018.
“Jadi, kita akan mendukung sepenuhnya usulan Presiden untuk mengangkat Marsinah sebagai Pahlawan Nasional tersebut, sesuai dengan UU dan peraturan lainnya,” pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungannya terhadap usulan agar Marsinah, aktivis buruh yang gugur saat memperjuangkan hak-hak pekerja, diangkat menjadi pahlawan nasional.
Dukungan tersebut disampaikan langsung Prabowo dalam pidatonya di peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Prabowo mengatakan, usulan tersebut datang langsung dari sejumlah pimpinan serikat buruh yang menemuinya.
“Atas usul pimpinan, tokoh-tokoh buruh, mereka sampaikan ke saya, ‘Kenapa sih pahlawan nasional enggak ada dari kaum buruh?’” kata Prabowo, dalam orasinya di hadapan ratusan ribu buruh yang memadati Monas.
Ia pun meminta para pimpinan buruh untuk bermusyawarah dan mengajukan nama yang dianggap layak menjadi simbol perjuangan kaum pekerja Indonesia.
“Saya tanya, kalian ada saran enggak? Coba kalian berembuk, usulkan pahlawan dari kaum buruh,” ujarnya.
Prabowo menyebut, nama Marsinah kemudian muncul sebagai sosok yang dianggap mewakili semangat perjuangan buruh.
Presiden pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh usulan tersebut, asalkan mendapat kesepakatan luas dari kalangan serikat buruh.
“Asal seluruh pimpinan buruh, mewakili kaum buruh, sepakat, saya akan mendukung Marsinah jadi pahlawan nasional,” tegas Prabowo.
Marsinah adalah aktivis buruh perempuan yang tewas secara tragis pada 1993 setelah memperjuangkan kenaikan upah di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kasus kematiannya menjadi simbol perjuangan buruh di Indonesia dan masih menyisakan tanda tanya hingga kini.
Tag: #kemensos #siap #fasilitasi #pemberian #pahlawan #nasional #untuk #marsinah