May Day 2025 Dihadiri Presiden Prabowo, KSPSI: Istana yang Sekarang Bersama Orang Miskin
Presiden KSBSI Elly Rosita, Ketua KSPSI Jumhur Hidayat, Presiden KSPSI Andi Gani, Presiden KSPI Said Iqbal dalam acara May Day di Monas, Kamis (1/5/2025).(Tangkapan layar Kompas TV)
12:18
1 Mei 2025

May Day 2025 Dihadiri Presiden Prabowo, KSPSI: Istana yang Sekarang Bersama Orang Miskin

- Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat mengungkapkan mengapa perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Monas kali ini bisa mendapatkan dukungan besar dari pemerintah.

Menurut Jumhur, kebersamaan buruh dan Presiden dalam satu panggung merupakan simbol harapan dan komitmen bersama untuk memperbaiki nasib kaum pekerja di Indonesia.

“Banyak yang bertanya kepada kami, bagaimana pimpinan buruh bisa melaksanakan May Day bersama Presiden. Saya mengatakan bahwa kita bisa bersama Istana, karena Istana yang sekarang adalah Istana yang membebaskan orang-orang miskin, yang akan membebaskan buruh dari keterpurukan,” ujar Jumhur dalam pidatonya di hadapan ratusan ribu buruh yang memadati Monas, Kamis (1/5/2025).

Ia menegaskan, perhatian Presiden tidak hanya menyangkut buruh dan pengusaha, tetapi juga upaya memperkuat daya beli masyarakat, termasuk petani di desa.

Menurutnya, hal itu akan berdampak langsung terhadap keberlangsungan sektor industri dalam negeri.

“Bapak Presiden ingin meningkatkan daya beli, memperkaya petani di desa-desa, yang ujung-ujungnya akan membeli produk-produk yang kita buat. Karena itu, sistem ekonomi industri kita semua akan hidup, dan insya Allah pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih baik,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Jumhur juga menitipkan satu aspirasi penting dari para pekerja sektor kelautan dan perikanan, yakni ratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Pekerja Perikanan, agar segera dijadikan undang-undang yang melindungi hak-hak mereka.

“Bapak Presiden, ada satu titipan dari teman-teman kita yang bekerja di laut, di perikanan. Konvensi ILO 188 agar diratifikasi jadi undang-undang untuk melindungi buruh-buruh kita yang bekerja di kapal-kapal perikanan, yang jumlahnya ratusan ribu,” ungkapnya.

Jumhur berharap aspirasi tersebut dapat menjadi agenda bersama antara Istana dan DPR RI demi mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia.

“Insya Allah buruh akan terang benderang di masa depan, rakyat Indonesia juga akan terang benderang di masa depan,” pungkasnya.

Tag:  #2025 #dihadiri #presiden #prabowo #kspsi #istana #yang #sekarang #bersama #orang #miskin

KOMENTAR