Pimpinan MPR Ibas Ingatkan Perempuan Kini Mampu jadi Pilar Kekuatan Kemajuan Bangsa
Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) alias Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4). (Istimewa)
16:40
22 April 2025

Pimpinan MPR Ibas Ingatkan Perempuan Kini Mampu jadi Pilar Kekuatan Kemajuan Bangsa

- Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) alias Ibas menyampaikan bahwa perempuan Indonesia adalah Kartini masa lalu, masa kini dan masa depan untuk diri sendiri, untuk keluarga, dan bangsa. Menurutnya, perempuan tidak boleh hanya sebagai objek, namun juga menjadi penggerak.

“Untuk saya, Kartini (Perempuan Indonesia) adalah sosok yang penting, yang Hebat. Untuk saya, Ibu Saya (Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono) adalah Kartini masa lalu. Istri saya, Aliya Baskoro Yudhoyono adalah Kartini masa kini. Dan anak-anak perempuan saya adalah Kartini untuk masa depan," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).

“Saya yakin kalian juga sama, tidak hanya menjadi Kartini dalam kehidupan kalian, tapi juga memiliki sosok siapapun dalam hidup ini,” sambungnya.

Ibas menegaskan, peran perempuan telah menjadi kekuatan besar dalam perjalanan sejarah bangsa. Terlebih, dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 1 menyatakan bahwa warga negara sama kedudukannya di dalam hukum, sehingga tidak ada perbedaan perlakuan hukum antara laki-laki dan perempuan.

“Tidak ada perbedaan yang perlu kita berlakukan di negeri kita tercinta ini, semuanya setara,” ucap Ibas.

Dalam kesempatan itu, Ibas mengajak untuk mengenal sosok dan meneladani semangat RA Kartini, salah satunya dengan mewujudkan kutipan 'Habis Gelap Terbitlah Terang'. Ia berharap kalimat tersebut tidak hanya menjadi kutipan belaka, namun benar-benar bisa mewujudkan Indonesia yang terang, cerah, tidak ada kesunyian maupun ketidakmajuan dalam kebangsaan ini.

“Sehingga peradaban itu juga harus dimulai dari sesuatu yang sederhana. Bagaimana perempuan juga bisa menjadi pilar dari kemajuan, tidak hanya untuk dirinya tapi untuk keluarganya serta untuk bangsa dan dunia,” tegas Ibas.

Ibas tak memungkiri, bentuk perjuangan perempuan masa kini memang berbeda dengan masa Kartini. Meski demikian, semangat perjuangannya masih tetap sama.

“Dan hari ini perjuangan itu pun harus kita teruskan. Tidak lagi lewat surat, tapi berjuang melalui tulisan, pikiran, dan keberanian dalam bermakna di berbagai macam kegiatan. Apakah lewat layar seni, panggung politik, ruang kelas, ruang siar bahkan media sosial dan lain sebagainya, katanya," pungkasnya.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #pimpinan #ibas #ingatkan #perempuan #kini #mampu #jadi #pilar #kekuatan #kemajuan #bangsa

KOMENTAR