WN Rusia Laporkan WN Ukraina yang Diduga Tuduh Dirinya Terlibat Perampokan di Bali
Pengacara WNA Rusia Khasan Askhabov, Apolos Djara Bonga saat ditemui di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (Shela Octavia)
21:58
25 Februari 2025

WN Rusia Laporkan WN Ukraina yang Diduga Tuduh Dirinya Terlibat Perampokan di Bali

Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Khasan Askhabov, melaporkan WNA asal Ukraina, Igor, karena diduga telah memberikan keterangan palsu yang membuatnya ditangkap polisi di Bali.

“Baru saja saya sebagai kuasa hukum, salah satu kuasa hukum ya, dari Khasan melaporkan Saudara Igor. Laporan ini berkaitan dengan laporan palsu atau memberikan keterangan palsu kepada pihak kepolisian tentang kejadian, peristiwa,” ujar pengacara Khasan, Apolos Djara Bonga, saat ditemui di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Apolos mengatakan, ketika penyekapan terhadap Igor terjadi pada 15 Desember 2024, Khasan belum berada di Bali ataupun masuk ke wilayah Indonesia.

Khasan disebutkan baru tiba di Bali pada 15 Januari 2025.

“Hubungannya jauh sekali, orang (Khasan) ada di Dubai sana, kejadian di Bali tanggal 15 Desember, sedangkan dia (Khasan) baru sampai di Indonesia tanggal 15 Januari 2025,” jelas Apolos lagi.

Dia menegaskan, Khasan melaporkan peristiwa ini ke Bareskrim Polri untuk memastikan kasus tuduhan tanpa alasan yang jelas tidak terjadi lagi.

“Karena ini bisa saja terjadi sewaktu-waktu, modus seperti ini menuduh orang untuk tidak datang ke Bali, dan dianggap nanti tidak ada perlindungan hukum bagi warga negara asing yang dilaporkan seperti ini tanpa alasan hukum, tanpa bukti hukum,” kata Apolos.

Jika kejadian serupa dibiarkan, dikhawatirkan akan menimbulkan ketakutan bagi warga negara asing yang hendak datang ke Bali maupun ke Indonesia.

Apolos mengatakan, saat ini Khasan merasa ketakutan jika harus datang ke Indonesia.

Padahal, tujuan dia datang adalah untuk liburan dan bersenang-senang.

“Dia merasa ketakutan datang ke Indonesia, orang datang berlibur, senang dan lain sebagainya, tiba-tiba ditangkap. Tanpa dia tahu ada persoalan apa dan dia tidak pernah melakukan hal itu,” lanjut dia.

Saat ini, laporan ini sudah diterima oleh Bareskrim Polri dan mendapat nomor laporan STTL/110/II/2025/BARESKRIM.

Khasan sendiri telah dibebaskan oleh Polda Bali 1x24 jam setelah dirinya ditangkap.

Mengutip Tribun Bali, Askhabov, yang dikenal sebagai petarung MMA dengan 4,7 juta pengikut di Instagram, awalnya diamankan di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (30/1/2025) pukul 18.00 WITA, saat hendak berangkat ke Dubai.

Polda Bali menuduhnya terlibat dalam penculikan WNA Ukraina dengan kerugian materi sekitar Rp 3,2 miliar.

Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Askhabov tidak berada di Indonesia saat kejadian berlangsung.

"Ya, dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan tidak terlibat karena pada saat kejadian sedang berada di Dubai," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, saat dikonfirmasi pada Sabtu (1/2/2025).

Kuasa hukum Askhabov, Edward Pangkahila, menambahkan bahwa berdasarkan data Imigrasi, kliennya tidak tercatat masuk ke Indonesia sebelum kejadian pada 15 Desember 2024.

“Dilihat perlintasannya dicek ke imigrasi juga memang tidak ada masuk ke Indonesia sebelum kejadian," jelas Edward.

Selain itu, bukti dari ponsel Askhabov, seperti foto dan unggahan media sosial, menunjukkan bahwa ia berada di Dubai saat insiden terjadi.

Polisi juga mempertemukan Askhabov dengan pelapor, WN Ukraina yang menjadi korban perampokan, namun korban tidak mengenali atau memiliki masalah dengannya.

“Kecuali kalau saling kenal, ada pernah bisnis bareng terus ada selek atau gimana kan kemungkinannya bisa saja gitu. Tapi ini tidak ada, jadi gimana bisa terlibatnya? Bingung juga,” ujar Edward.

Editor: Shela Octavia

Tag:  #rusia #laporkan #ukraina #yang #diduga #tuduh #dirinya #terlibat #perampokan #bali

KOMENTAR