SBY Ingatkan TNI Aktif Tidak Berpolitik, Kemenhan: Tidak Ada Niat Mengembalikan Dwifungsi ABRI
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas di Kemenhan Jakarta, Selasa (25/2/2025)(KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI)
15:40
25 Februari 2025

SBY Ingatkan TNI Aktif Tidak Berpolitik, Kemenhan: Tidak Ada Niat Mengembalikan Dwifungsi ABRI

Kementerian Pertahanan (Kemhan) menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menghidupkan kembali dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Hal ini disampaikan menyusul pernyataan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar jenderal aktif tidak terlibat dalam politik.

"Kementerian Pertahanan dan TNI itu tidak ada sama sekali niat untuk yang dikhawatirkan masyarakat ya, bahwa ada dwifungsi TNI atau mengembalikan dwifungsi ABRI,” ujar Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas, di Kemenhan, pada Selasa (25/2/2025).

Frega menambahkan bahwa hingga saat ini, Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.

“Ya, sementara sih memang beliau belum ada statement khusus ya. Tapi, kalau kita melihatkan, tentunya ini terkait dengan apa yang disampaikan Pak SBY kemarin, pandangan beliau sebagai mantan Presiden dan juga sebagai mantan militer,” ujar dia.

Ia menegaskan bahwa fokus utama Kemhan dan TNI adalah menjaga kedaulatan negara, yang kini mencakup aspek fisik, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, digital, dan kognitif.

Menurut Frega, penugasan perwira aktif di berbagai lembaga negara dilakukan atas pertimbangan strategis dan permintaan dari instansi terkait.

"Ketika ada permintaan dari kementerian atau pemerintah, semuanya dilakukan secara prosedural dan melalui kajian mendalam. TNI berdiri di atas politik negara dan menjalankan kebijakan pemerintah," ujar dia.

Ia juga menekankan bahwa ancaman terhadap Indonesia kini bersifat multidimensional dan berbeda dari era ketika UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 dibuat.

"Dulu ada deklarasi perang sebelum konflik terjadi. Sekarang kita melihat konflik seperti Rusia-Ukraina atau Israel-Iran berlangsung tanpa deklarasi. Ancaman bukan hanya fisik, tetapi juga ekonomi dan budaya," papar dia.

Diberitakan sebelumnya, SBY mengungkapkan, larangan prajurit aktif terlibat dalam politik merupakan salah satu doktrin utama yang diterapkan saat reformasi ABRI.

Sebagai Ketua Tim Reformasi ABRI, ia dan tim merancang aturan yang mewajibkan anggota militer untuk mundur jika ingin berkarier di dunia politik.

"Itu salah satu doktrin yang kita keluarkan dulu, pada saat reformasi ABRI, yang saya menjadi tim reformasinya, ketua tim reformasinya, kami jalankan. Benar, saya tergugah, terinspirasi, kalau masih jadi jenderal aktif misalnya, jangan berpolitik. Kalau mau berpolitik, pensiun," ujar SBY.

Editor: Kiki Safitri

Tag:  #ingatkan #aktif #tidak #berpolitik #kemenhan #tidak #niat #mengembalikan #dwifungsi #abri

KOMENTAR