



Bareskrim Tahan Kades Kohod Arsin dalam Kasus Dugaan Pemalsuan Penerbitan Sertifikat Laut Tangerang
- Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin menjadi tahanan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri mulai Senin malam (24/2). Penyidik menahan Arsin usai memeriksa yang bersangkutan sejak siang hari. Arsin menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan penerbitan sertifikat laut Tangerang, Banten.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro menyampaikan bahwa Arsin ditahan bersama empat tersangka lainnya. Yakni Sekretaris Desa Kohod berinisial UK serta dua orang penerima kuasa berinisial SP dan CE. Keputusan menahan para tersangka diambil setelah polisi melakukan gelar perkara.
”Setelah pemeriksaan, kami melaksanakan gelar (perkara), gelar internal kami. Kepada empat orang tersangka, kami putuskan laksanakan penahanan,” kata Djuhandani.
Sesuai dengan panggilan yang disampaikan oleh Bareskrim Polri, empat orang tersangka itu hadir memenuhi panggilan pemeriksaan sejak pukul 11.00 WIB. Setelah itu, penyidik melaksanakan pemeriksaan secara maraton hingga malam hari ini. Namun demikian, Djuhandani memastikan bahwa para tersangka tetap mendapatkan hak mereka untuk beristirahat.
Djuhandani menyampaikan bahwa keputusan menahan para tersangka bukan hanya karena hasil gelar perkara, melainkan demi kepentingan penyidikan. Mereka juga tidak ingin ada tersangka yang berusaha menghilangkan barang bukti. Setelah ini, mereka memastikan akan berusaha secepat mungkin untuk melengkapi berkas perkara empat tersangka tersebut.
”Untuk tindak lanjut, kami akan melengkapi berkas, kami koordinasikan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU),” tegas.
Jenderal bintang satu Polri itu memastikan bahwa penanganan kasus tersebut dilakukan secara profesional. Pengembangan dan pendalaman kasus masih akan terus dilakukan oleh penyidik demi mengungkap kasus tersebut secara terang benderang. Penanganan kasus dugaan pemalsuan penerbitan sertifikat laut di Tangerang dilakukan oleh Polri sejak Januari lalu. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memberi atensi.
Tag: #bareskrim #tahan #kades #kohod #arsin #dalam #kasus #dugaan #pemalsuan #penerbitan #sertifikat #laut #tangerang