Band Sukatani Dapat Intimidasi, Nasir Djamil: Tidak Dipungkiri Masih Ada Polisi Nakal
VIRAL BAND SUKATANI - (Kiri) Tangkap layar video personil Band Sukatani meminta maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar Polisi, pada Kamis (20/2/2025). (Kanan) Personil Band Sukatani Muhammad Syifa Al Lufti dengan nama panggung Alectroguy selaku gitaris, dan Novi Citra Indriyati nama panggung Twister Angel selaku vokalis. 
18:15
23 Februari 2025

Band Sukatani Dapat Intimidasi, Nasir Djamil: Tidak Dipungkiri Masih Ada Polisi Nakal

Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil menanggapi soal munculnya polemik lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' karya band Sukatani. 

Akibat lagu tersebut, dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi (Alectroguy) dan Novi Citra Indriyati (Twister Angel) diduga mengalami intimidasi dari pihak kepolisian.

Hal itu ditunjukkan dengan adanya video permintaan maaf dari kedua personel tersebut kepada institusi Polri di akun media sosial Sukatani pada Kamis (20/2/2025).

Pasalnya, dalam video permintaan maaf itu, kedua personel menampilkan sosok asli mereka yang selama ini selalu disembunyikan.

Ditujukannya permintaan maaf kepada Polri bahkan adanya penarikan lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar', membuat publik curiga bahwa ada upaya intimidasi yang dialami band tersebut.

Menurut Nasir Djamil, Kepolisian adalah bagian dari masyarakat sipil yang selama ini selalu berusaha mengimbangi demokrasi dan tidak alergi dengan kritik. 

"Setahu saya justru Kapolri Jenderal Sigit pernah mengadakan perlombaan mural dan stand up komedi yang isinya mengkritik institusi kepolisian," kata Nasir Djamil dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (23/2/2025).

Lebih lanjut, Nasir juga merespons soal adanya kabar pemecatan terhadap Novi Citra yang diketahui sebagai salah satu guru dari Sekolah Dasar (SD).

Dirinya mempertanyakan soal keputusan dari pihak sekolah terhadap pemecatan tersebut.

"Lalu apa benar vokalis Sukatani Novi Citra Indriyati dipecat gara-gara membawakan lagu itu bersama kelompok bandnya?" ujar Nasir.

Jika benar, Nasir menganggap kalau hal tersebut sangat disayangkan.

Pasalnya, hal itu bukan saja melanggar hak asasi manusia tapi telah merendahkan profesi seorang guru.  

"Saya baca di media sosial Menteri HAM Natalius Pigai meminta vokalis Novi melaporkan ke Kakanwil HAM di Jawa Tengah atau ke Kementerian HAM," ujar Nasir.

Atas hal itu, Legislator asal Aceh tersebut juga meminta agar pihak sekolah dimana Novi mengajar sejalan dengan sikap dan pikiran Kapolri Listyo Sigit Prabowo. 

Dimana, Kapolri dikatakan Nasir, tidak mempermasalahkan lirik lagu 'Bayar Bayar Bayar' tersebut.

"Tentu tidak dipungkiri bahwa masih ada polisi yang nakal. Tapi polisi yang baik dan menjaga nama institusi jauh lebih banyak," ujar Nasir.

Lebih jauh, dirinya bahkan sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kapolri Sigit untuk menjadikan Band Sukatani sebagai Duta Polri.

Kata dia, hal itu bertujuan agar citra Polri yang Presisi bisa dikembalikan.

"Bahkan saya usulkan kepada Kapolri agar kelompok Band Sukatani dijadikan duta Polri untuk mengembalikan citra Polri Presisi," tandas dia.

Diberitakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pihaknya mengajak Band Sukatani untuk menjadi duta Polri usai lagu karya Sukatani berjudul 'Bayar Bayar Bayar' viral di media sosial.

Sigit menyatakan, ajakan untuk Band Sukatani menjadi Duta Polri itu dalam rangka semangat melakukan perbaikan institusi serta mencegah terjadinya perilaku menyimpang seluruh personel. 

"Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan Juri atau Band Duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," kata Sigit dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (23/2/2025).

Terkait dengan ajakan tersebut, maka Sigit beranggapan kalau Polri menunjukkan komitmennya yang tidak anti-kritik. 

Korps Bhayangkara saat ini menerima dan terbuka dengan seluruh bentuk saran dan masukan. 

"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adapatif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," tegas Sigit. 

Lebih jauh, Sigit bahkan memastikan, tidak pernah melarang ataupun membungkam siapapun yang menyalurkan hak kebebasan berekspresi. 

Mengingat kata dia, hal itu dijadikan refleksi diri bagi institusi yang dirinya pimpin tersebut.

"Dan bagi kami kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri," tandas Sigit.

Sebelumnya, Band Sukatani tengah menjadi sorotan, seusai mengunggah video berisi permintaan maaf di akun sosial media Instagram miliknya, @sukatani.band.

Grup musik asal Purbalingga ini mengatakan permintaan maaf mereka untuk Kapolri dan Lembaga Kepolisian Republik Indonesia.

Lewat unggahan instagram mereka, personel Sukatani mengatakan bahwa telah mencabut dan menarik lagu tersebut dari peredaran.

Mereka para personel, Muhammad Syifa Al Lufti dengan nama panggung Alectroguy selaku gitaris, dan Novi Citra Indriyati nama panggung Twister Angel selaku vokalis mengatakan bahwa lagu Bayar Bayar Bayar mereka ciptakan untuk oknum polisi yang melanggar aturan.

"Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'Bayar Polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial."

Diketahui lagu tersebut telah diupload di platform Spotify, namun lagu tersebut kini tidak bisa diputar.

"Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul bayar bayar bayar lirik lagu bayar polisi."

"Dengan ini saya mengimbau kepada pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul bayar bayar bayar agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu kami dengan judul 'Bayar Bayar Bayar', karena apabila ada risiko di kemudian hari sudah bukan tanggung jawab kami dari Band Sukatani."

"Tolong segera dihapus video yang menggunakan lagu kami."

"Demikian pernyataan yang kami buat ini dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun kami buat secara sadar dan sukarela dan dapat saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa," demikian bunyi pernyataan mereka.

 

 

Editor: Muhammad Zulfikar

Tag:  #band #sukatani #dapat #intimidasi #nasir #djamil #tidak #dipungkiri #masih #polisi #nakal

KOMENTAR