KPK Respons Permintaan Hasto Kristiyanto agar Jokowi dan Keluarganya Diperiksa
Presiden Prabowo Subianto (kiri) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra berjabat tangan dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (kanan) menghadiri perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
14:16
23 Februari 2025

KPK Respons Permintaan Hasto Kristiyanto agar Jokowi dan Keluarganya Diperiksa

    - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons permintaan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Hasto Kristiyanto yang meminta agar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya untuk diperiksa. KPK menegaskan, bagi siapapun yang mengetahui adanya informasi dugaan korupsi untuk dilaporkan.   Juru bicara KPK, Tessa Mahardika menyampaikan, pelaporan itu tentunya harus didukung dengan membawa bukti-bukti pendukung. "Dipersilakan kepada siapapun yang mengetahui adanya informasi dugaan korupsi, untuk melapor dengan membawa bukti pendukungnya," kata Tessa kepada wartawan, Minggu (23/2).   KPK memastikan akan memproses setiap pelaporan yang masuk ke Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM). Laporan itu nantinya akan diverifikasi, apakah terdapat bukti-bukti pendung dugaan korupsi atau tidak.   Selanjutnya akan diproses verifikasi dan telaah sesuai aturan yang berlaku," tegas Tessa. Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta KPK bisa memeriksa Jokowi dan keluarganya. Pernyataan itu disampaikan Hasto saat hendak dibawa ke rumah tahanan (rutan) KPK, Jakarta, Kamis (20/2).   "Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi, trimakasih, merdeka," ucap Hasto.   Sementara, Jokowi tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang meminta agar dirinya diperiksa KPK. Ia menegaskan, jika ada fakta hukum yang menyeret dirinya, tidak masalah diperiksa oleh aparat penegak hukum.   "Hehehehehe. Ya kalau ada fakta hukum, ada bukti hukum, ya silakan," ujar Jokowi di kediaman pribadinya, Sumbar, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/2).   Jokowi pun tak mempermasalahkan banyak pihak mengaitkan dirinya dengan kasus hukum. Namun, itu harus dibuktikan dengan fakta dan data.   "Ya sudah sering kan pernyataan seperti itu. Masa saya ulang-ulang terus. Kalau ada bukti hukum, ada fakta hukum, silakan," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #respons #permintaan #hasto #kristiyanto #agar #jokowi #keluarganya #diperiksa

KOMENTAR