Kades Desa Segarajaya Bantah Terlibat Kasus Dugaan Pemalsuan Sertifikat Laut di Bekasi

- Dalam rangkaian pendalaman dugaan pemalsuaan dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) di laut Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memanggil kepala desa (kades) Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya. Kamis (20/2) Kades Segara Jaya Abdul Rasyid membantah terlibat dalam kasus tersebut. 

Kepada awak media, Abdul Rasyid menyatakan bahwa dirinya bertugas sejak 14 Agustus 2023. Karena itu, dia mengaku tidak terlibat. ”Jadi, adanya dugaan pemalsuan itu saya kurang tahu,” imbuhnya. Menurut dia, pagar laut di wilayahnya sudah ada jauh sebelum dirinya bertugas. Meski sedikit lupa, namun dia menyebut pemagaran terjadi sejak 2022. 

Karena itu, Abdul Rasyid merasa tidak terlibat dalam dugaan pemalsuaan yang tengah didalami oleh polisi. ”Iya (tidak merasa terlibat),” imbuhnya. Dia mengaku baru pertama kali dipanggil oleh Bareskrim Polri dan menjalani pemeriksaan. Dalam kesempatan tersebut, dia didampingi oleh kuasa hukumnya bernama Rahman Permana. 

Menurut Rahman, dia bersama kliennya memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk memastikan proses hukum terhadap dugaan pemalsuaan itu bisa dilakukan sampai tuntas. ”Kami memberikan keterangan dan kami yakini Bareskrim Polri akan membuka perkara ini secara terang benderang dan profesional,” kata dia. 

Dalam kesempatan tersebut, mereka datang dengan membawa sejumlah dokumen yang dipercaya dapat membantu aparat kepolisian mengungkap kasus tersebut. Namun demikian, pihaknya tidak bisa menyampaikan hal itu secara terbuka kepada publik. Yang pasti, dokumen-dokumen tersebut disampaikan kepada penyidik Bareskrim Polri. 

”Kami sampaikan kepada kepolisian, nanti pihak penyidik menganalisa dulu, baru nanti kami tunggu dari pihak Bareskrim Polri,” imbuhnya.

Tag:  #kades #desa #segarajaya #bantah #terlibat #kasus #dugaan #pemalsuan #sertifikat #laut #bekasi