PKS Pastikan Mendikti Saintek Brian Yuliarto Bukan Kader atau Diusulkan Mereka
Profil Mendikti Saintek Brian Yuliarto yang dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan)
20:38
19 Februari 2025

PKS Pastikan Mendikti Saintek Brian Yuliarto Bukan Kader atau Diusulkan Mereka

- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan bahwa Brian Yuliarto yang baru dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) bukanlah kader partainya.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) saat merespons kabar Brian terafiliasi dan menjadi representasi dari partainya.

“Profesor Brian itu kan dosen ITB, mantan wakil rektor, itu artinya kan beliau ASN. Kan aturannya sudah jelas kalau ASN tidak boleh di partai politik,” ujar HNW saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (19/2/2025) malam.

HNW juga memastikan bahwa PKS tidak mengusulkan Brian untuk menjadi menteri di Kabinet Merah Putih, seperti saat mengajukan nama Yassierli yang kini menjadi Menteri Ketenagakerjaan.

“Enggak-enggak, PKS tidak mengusulkan,” jelas HNW.

Meski begitu, HNW tak membantah saat ditanya soal Brian yang pernah menjabat sebagai Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) di Jepang.

“Ya mungkin waktu beliau masih kuliah ya. Waktu beliau masih kuliah. Hal itu bisa saja terjadi kalau beliau masih seorang mahasiswa, dan kemudian beliau aktif di organisasi yang legal dan diakui negara saya kira sah-sah saja,” ungkap HNW.

Sebagai informasi, usai lulus dari Jurusan Teknik Fisika ITB tahun 1999, Brian melanjutkan studi S2 dan S3 di Quantum Engineering and System Science Department, University of Tokyo, yang dirampungkan pada tahun 2005.

Terlepas dari status Brian sebagai kader atau tidak, HNW menekankan bahwa Mendikti Saintek baru itu adalah sosok yang layak menduduki jabatan tersebut.

Sebab, kata HNW, Brian adalah sosok profesional dengan pengalaman yang hebat.

Hal ini diyakini bisa membuat Brian menjalankan tugasnya sesuai dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto.

Track record-nya sih memang beliau seorang ilmuwan yang mumpuni di dunia internasional. Sebagai sosok yang pernah menjadi Dekan, pernah menjadi Wakil Rektor, tentu beliau mempunyai kemampuan untuk melakukan eksekusi, koordinasi,” kata HNW.

“Dan beliau dengan latar keahliannya juga dari luar negeri memungkinkan kualifikasi yang tinggi lah untuk kampus-kampus kita,” sambungnya.

HNW menekankan, status Brian sebagai kader partai atau bukan seharusnya tidak perlu dipersoalkan, asalkan bisa menjalankan amanah dengan maksimal.

“Ya saya prinsip yang kami pentingkan adalah siapa pun dia, kader atau tidak kader, selagi betul-betul menjalankan amanah maksimal sebagai seorang profesional dan teknokrat yang diharapkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Mendikti Saintek Brian Yuliarto membantah pelantikan dirinya sebagai menteri merupakan representasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dia menyatakan, dirinya adalah guru besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Nanti, ya. Saya dari ITB, saya dari ITB," katanya singkat usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025).

Brian pun tidak menanggapi lebih lanjut hal tersebut.

Namun, berdasarkan dokumen Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni ITB, Brian pernah menjabat sebagai Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) di Jepang pada tahun 2004.

Dia diketahui melanjutkan studi S2 dan S3 di University of Tokyo, Jepang.

Brian lulus S2 pada tahun 2002 dan lulus S3 pada tahun 2005.

Editor: Tria Sutrisna

Tag:  #pastikan #mendikti #saintek #brian #yuliarto #bukan #kader #atau #diusulkan #mereka

KOMENTAR