Aksi Indonesia Gelap Kritik Program MBG: Siswa Bisa Makan Siang Gratis tapi Keluarganya Kelaparan
AKSI INDONESIA GELAP - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi salah satu kebijakan Prabowo-Gibran yang dikritik di aksi unjuk rasa mahasiswa yang bertajuk 'Indonesia Gelap. 
05:36
18 Februari 2025

Aksi Indonesia Gelap Kritik Program MBG: Siswa Bisa Makan Siang Gratis tapi Keluarganya Kelaparan

- Ketua BEM UI, Iqbal Cheisa Wiguna, mengkritik program makan bergizi gratis (MBG) yang dicetuskan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini diungkapkan Iqbal dalam aksi unjuk rasa atau demonstrasi bertemakan 'Indonesia Gelap' di depan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). 

Menurut Iqbal, program MBG dari Prabowo-Gibran ini, harus dievaluasi total.

Karena untuk mewujudkan MBG ini, pemerintah harus melakukan efisiensi anggaran besar-besaran.

Tak hanya itu, efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah juga dinilai tak tepat sasaran.

"Sebenarnya yang kita garis bawahi langkah hemat ala Prabowo-Gibran ini tidak tepat sasaran. Dan justru ujung dari penghematan ini kita rasa tidak tepat."

"Salah satunya terkait program makan bergizi gratis, hal ini cukup kita kritisi, kita perlu evaluasi total terkait program MBG ini," kata Iqbal  dalam wawancara Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (17/2/2025). 

Lebih lanjut, Iqbal mengkritik program MBG yang hanya menyasar tatanan ekonomi rendah saja.

Program MBG ini juga dinilainya tak akan membuat masyarakat Indonesia menjadi sejahtera. 

"Karena kita merasa program ini hanyalah program yang dilaksanakan menyasar tatanan ekonomi rendah dan hal tersebut tidak membuat orang Indonesia menjadi lebih sejahtera," jelas Iqbal.

Iqbal merasa justru merasa resah ketika banyak anak sekolah bisa makan siang gratis, tapi malamnya keluarga mereka harus kelaparan.

Sebab, menurutnya, efisiensi anggaran untuk mewujudkan program MBG ini juga berdampak pada banyak karyawan harus di-PHK atau dirumahkan.

"Kita perlu untuk resah apabila siang harinya, anak-anak di Indonesia bisa makan gratis, tapi malam harinya orang tua mereka, keluarga mereka harus kelaparan karena di-PHK oleh pekerjaannya," ungkap Iqbal.

Mahasiswa Aksi Indonesia Gelap Kritik Kebijakan Pemerintah

Aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap yang digelar ribuan mahasiswa berlangsung di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

Selain membakar ban dan spanduk, massa aksi membakar bendera Partai Gerindra serta foto Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy, yang belakangan menjadi sorotan.

Pembakaran tersebut, terjadi di depan mobil komando, di tengah orasi yang mengkritik kebijakan pemerintah, terutama terkait program MBG dan kelangkaan Gas LPG 3 Kg.

Sebagai informasi, Koordinator BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), Herianto, menjelaskan bahwa tema Indonesia Gelap dipilih karena mahasiswa menilai kebijakan pemerintah saat ini kurang transparan.

“Secara umum 'Indonesia Gelap' kita memaknai bahwa kebijakan-kebijakan hari ini yang selalu dikeluarkan dan dijanjikan gelap tanpa ada terangnya,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah kerap berbicara tentang Indonesia Emas 2045, tetapi kebijakan ini justru tidak berpihak pada generasi muda.

"Ya jelas ini sindiran keras. Bagaimana mungkin mau Indonesia emas sedangkan kebijakan yang dihadirkan tidak berpihak ke generasi-generasi muda yang menjadi pelopor emasnya," ujarnya.

Mahasiswa dalam aksi ini membawa lima tuntutan utama, antara lain:

1. Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menetapkan pemangkasan anggaran.

2. Menghapus pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang.

3. Mencairkan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh.

4. Mengevaluasi total program MBG dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.

5. Menghentikan pembuatan kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan yang tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Mario Christian Sumampow)

Baca berita lainnya terkait Aksi Indonesia Gelap.

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #aksi #indonesia #gelap #kritik #program #siswa #bisa #makan #siang #gratis #tapi #keluarganya #kelaparan

KOMENTAR