Massa Aksi 'Indonesia Gelap' di Jakarta Bubarkan Diri dengan Tertib, Petugas Kebersihan Bergerak
MASSA INDONESIA GELAP - Massa aksi mahasiswa bertajuk ''Indonesia Gelap'' di Kawasan Patung Kuda Jakarta pada Senin (17/2/2025) membubarkan diri sekira pukul 20.20 WIB. Puluhan petugas kebersihan kemudian lanhsung bergerak membersihkan sisa sampah yang berserakan di jalanan. 
20:50
17 Februari 2025

Massa Aksi 'Indonesia Gelap' di Jakarta Bubarkan Diri dengan Tertib, Petugas Kebersihan Bergerak

- Massa aksi mahasiswa bertajuk "Indonesia Gelap" di Kawasan Patung Kuda Jakarta pada Senin (17/2/2025) membubarkan diri sekira pukul 20.20 WIB.

Massa membubarkan diri menuju arah Jalan Merdeka Selatan usai menyampaikan sejumlah aspirasi dan kritiknya terhadap berbagai kebijakan dan program strategis pemerintah yang dinilai bermasalah.

Seiring dengan bubarnya kelompok terakhir massa aksi, puluhan petugas kebersihan berseragam oranye bergerak membersihkan sampah di jalanan.

Sebagian petugas kebersihan tampak menyapu sampah yang tersebar di jalanan.

Terlihat juga, sebagian lainnya menyapu sisa-sisa benda yang dibakar oleh mahasiswa.

Sementara yang lainnya memunguti sampah plastik yang berserakan.

Mereka tampak mengumpulkan sampah-sampah tersebut di kantong-kantong penampungan.

Kantong-kantong sampah itu kemudian diangkut ke dalam sebuah truk.

Aksi yang berlangsung sejak sekira pukul 16.47 WIB hingga pukul 20.20 WIB tersebut berlangsung tanpa kericuhan meski sejumlah mahasiswa sempat tampak melakukan provokasi ke arah petugas kepolisian yang berjaga di belakang barikade beton.

Kepolisian juga beberapa kali melakukan imbauan dan menyatakan tidak ingin terjadi bentrokan.

Selain itu, petugas kepolisian juga beberapa kali memberikan toleransi waktu kepada massa aksi untuk membubarkan diri dengan tertib.

Akhirnya, unjuk rasa dari elemen mahasiswa dari berbagai kampus tersebut berlangsung aman.

Dikawal 1.623 Personel Gabungan

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi tersebut.

"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.

Susatyo mengatakan personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.

Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

Untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo mengatakan bahwa hal itu bersifat situasional.

Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas akan normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran Bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas akan dialihkan," ungkap dia.

Dia mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Kapolres juga mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan lainnya yang akan melintas di Bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya," ungka dia.

"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan cara yang humanis dan profesional," tutur Susatyo.

"Diimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda," ujarnya.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #massa #aksi #indonesia #gelap #jakarta #bubarkan #diri #dengan #tertib #petugas #kebersihan #bergerak

KOMENTAR