



Tak Penuhi 4 Pemanggilan tapi Ketahuan Kondangan, KPK Bakal Tangkap Mbak Ita?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengambil langkah tegas terhadap Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita dan suaminya, Alwin Basri.
Pasalnya, Mbak Ita sudah empat kali tak memenuhi panggilan KPK. Namun, dia diketahui mendatangi pernikahan atau kondangan dan mengunggah kegiatan tersebut melalui akun media sosialnya pada Minggu (16/2/2025).
Padahal, pada penjadwalan pemeriksaan terakhir, yaitu Selasa (11/2/2025), Mbak Ita tidak hadir lantaran sakit dan dirawat di Rumah Sakit Daerah KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.
Mbak Ita dan suaminya diketahui tidak memenuhi panggilan KPK pada Selasa (10/12/2024), Jumat (17/1/2025), Rabu (22/1/2025) dan Selasa (11/2/2025) lalu.
"Kemungkinan akan diambil tindakan terhadap saudara HGR berserta suaminya," katanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).
Meski begitu, Tessa tidak mau menyampaikan secara gamblang terkait tindakan yang dimaksud tersebut berupa penjemputan paksa atau penahanan.
"Yang jelas apabila penyidik sudah menilai yang bersangkutan ternyata dianggap sehat untuk hadir kemungkinan besar, penyidik akan melakukan tindakan-tindakan yang tadi sudah saya sampaikan," katanya.
Sebelumnya, KPK menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang, yakni Ketua Gapensi Semarang sekaligus Direktur PT Chimarder 777 Martono, dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa P Rachmat Utama Djangkar.
"Penahanan dilakukan untuk 20 hari ke depan, dari 17 Januari sampai dengan tanggal 5 Februari 2025. Kedua tersangka ditahan di Rutan KPK," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
Dia menjelaskan Martono diduga menerima gratifikasi bersama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita dan suaminya, Alwin Basri dari beberapa pihak terkait sejumlah proyek di Pemkot Semarang.
Di sisi lain, Rachmat diduga memberikan suap terkait proyek pengadaan meja dan kursi fabrikasi untuk sekolah dasar di Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Tag: #penuhi #pemanggilan #tapi #ketahuan #kondangan #bakal #tangkap #mbak