



Mantan Presiden Akan Jadi Pemateri Saat 505 Kepala Daerah ''Digembleng'' di Akmil Magelang
- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut, retret atau pembekalan terhadap 505 kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, akan dihadiri mantan Presiden RI.
Meski demikian, Bima Arya enggan mengungkap siapa sosok mantan presiden tersebut dan meminta publik menunggu.
Dia hanya mengatakan, mantan presiden itu akan diminta menyampaikan arahan kepada ratusan kepala daerah yang baru mulai menjabat bulan ini.
"Mungkin nanti, mungkin ya ada juga mantan Presiden yang akan berbicara. Mungkin, mungkin nanti kita akan sampaikan (sosoknya)," kata Bima Arya saat ditemui awak media usai prosesi tes kesehatan kepala daerah di Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/2025).
"Nanti lah kita lihat, nanti kita lihat nanti ada mantan Presiden akan berbicara," ujarnya lagi.
Selain mantan presiden, pembekalan juga akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Namun, belum ada kepastian berapa lama Ketua Umum Partai Gerindra itu memantau jalannya retret kepala daerah.
Menurut Bima Arya, kehadiran Prabowo di acara tersebut disesuaikan dengan agenda kenegaraan.
"Kita menyesuaikan dengan jadwal beliau (Prabowo). Beliau sangat mungkin untuk datang di awal di tengah atau di ujung, bisa sekali, bisa dua kali atau bisa lebih, tergantung kemudian Pak Presiden menyesuaikan jadwalnya," kata Bima.
Selain Kepala Negara, para kepala daerah juga akan mendapatkan materi dari 40 menteri hingga kepala lembaga negara seperti kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan lainnya.
“Ada sekitar 40 lebih menteri yang akan berbicara di sana,” ujar Bima Arya.
Materi retret
Bima mengatakan, dalam kegiatan retret itu, nantinya mereka akan dibekali materi menyangkut tugas pokok kepala daerah.
Sebab, tidak semua kepala daerah memiliki pemahaman politik pemerintahan. Terdapat kepala daerah yang memiliki latar belakang pengusaha, budayawan, kiai, hingga selebriti.
“Ini (materi) wajib. Dulu kami, kepala daerah juga begitu. Satu bulan di Lemhanas, dua minggu juga di Kemendagri lama. Sekarang ini hanya tujuh hari,” kata Bima Arya.
Kedua, menurut dia, para kepala daerah juga harus memahami program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Selanjutnya, mereka juga diharapkan bisa membangun kedekatan satu sama lain sehingga kerja-kerja koordinasi antar daerah bisa berjalan dengan baik.
Bima mengaku, sebagai wakil menteri di Kabinet Merah Putih, dia terbantu dengan kegiatan retret. Sebab, dia menjadi mengenal wakil menteri lain dan koordinasi menjadi lebih cepat.
“Nah ini yang enggak bisa pakai Zoom, pembangun chemistry, emotional bonding,” ujarnya.
Selain itu, para kepala daerah juga akan mendapatkan materi terkait tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 3.600 triliun di pemerintah pusat dan sekitar Rp 1.300 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Terkait hal ini, arahan akan diberikan KPK, BPKP, hingga kepolisian.
“Jadi kalau ada yang bertanya, berapa biayanya? Ya, biayanya itu sangat wajar untuk mengamankan Rp 3.600 APBN tadi dan Rp 1.300 triliun yang beredar, ribuan triliun untuk mengamankan bersama-sama itu penting,” katanya.
Berangkat naik kereta dan mobil
Berbeda dengan kebijakan Presiden Prabowo yang memberangkatkan para menterinya ke Magelang menggunakan pesawat militer Hercules, para kepala daerah berencana berangkat menggunakan jalur darat secara terpisah.
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi misalnya, berencana bertolak ke Magelang menggunakan mobil.
Dia akan berangkat bersama rombongan Bupati dan Wali Kota di Jawa Barat.
"Oh iya, rencana teman-teman sebagian ya enggak semua, sebagian teman-teman Jawa Barat yang punya akses dekat ke Bandung dan bisa menggunakan akses darat, kita akan menggunakan jalur darat," kata Dedi di Kemendagri, Minggu.
Menurut Dedi, perjalanan ke Magelang baik menggunakan jalur darat maupun udara sama-sama memakan waktu sekitar lima jam.
"Kalau perhitungannya naik pesawat dengan darat hampir sama, kan lima jam perjalanan dari Bandung ke Magelang," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) terpilih, Herman Deru mengungkapkan bahwa dia dan jajaran bupati serta walikota se-Sumsel akan berangkat ke Magelang menggunakan kereta.
Untuk diketahui, di Magelang tidak terdapat pemberhentian kereta. Masyarakat biasanya berhenti di Yogyakarta dan menyambung dengan mobil untuk sampai Magelang.
"Naik kereta lah, dari Jakarta. Enggak tahu kalau Pak Bupati naik pesawat khusus kan," kata Herman, sembari tertawa kepada wartawan di Kemendagri.
Herman mengatakan, kebijakan Kemendagri mengubah jadwal berkumpul di Akmil pukul 15.00 WIB pada 21 Februari mendatang membuat kepala daerah bisa memilih mode transportasi yang akan digunakan.
"Jadi, lebih leluasa, ada banyak pilihan mode transportasinya, bisa pesawat, bisa kereta. Itu tentu memberikan keleluasaan bagi yang mengantar," ujar Herman.
Tag: #mantan #presiden #akan #jadi #pemateri #saat #kepala #daerah #digembleng #akmil #magelang