Nasib Peningkatan 5 Korem jadi Kodam usai Ada Efisiensi Anggaran, Begini Kata TNI AD
PENINGKATAN STATUS KOREM - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana di Balai Kartini, Jakarta, Senin (3/2/2025). Ia mengungkap peningkatan status lima Korem menjadi Kodam ditargetkan rampung tahun 2025 ini. 
15:15
16 Februari 2025

Nasib Peningkatan 5 Korem jadi Kodam usai Ada Efisiensi Anggaran, Begini Kata TNI AD

- Rencana TNI Angkatan Darat (TNI AD) untuk meningkatkan status lima Komando Resor Militer (Korem) di sejumlah daerah menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) di tengah kebijakan efisiensi anggaran sempat dipertanyakan oleh anggota Komisi I DPR RI.

Korem tersebut berada di Papua Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Riau dengan Kepri, dan di Lampung dengan Bengkulu.

Hal itu ditanyakan anggota Komisi I DPR RI, Andina Thresia Narang dalam Rapat Kerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada  Kamis (13/2/2025) lalu.

Andina menanyakan hal tersebut ke Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak karena rencana peningkatan lima Korem menjadi Kodam tersebut berada di daerah pemilihannya yakni di Kalimantan Tengah.

"Karena pertemuan terakhir kita dengan Pak Panglima dan Pak KSAD ada rencana lima korem yang akan menjadi Kodam. Salah satunya di Dapil saya di Kalimantan Tengah," ujar Andina dalam rapat tersebut.

"Jadi, saya ingin menanyakan dengan adanya efisiensi ini apakah akan berpengaruh terhadap perencanaan lima korem nanti menjadi Kodam di tahun 2025?" tanya dia.

Dalam rapat tersebut, Wakil Menteri Pertahanan Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto menjawab, rencana tersebut akan terlebih dulu diteliti TNI AD

Dia juga membuka peluang TNI AD menunda rencana peningkatan status lima korem menjadi kodam baru tersebut bila memang tidak memungkinkan untuk dilakukan di tahun anggaran 2025 ini mengingat adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

"Terkait peningkatan korem jadi kodam, nanti akan diteliti Angkatan Darat yang tentunya sangat terdampak dari peningkatan Korem jadi Kodam, apakah memungkinkan. Kalau tidak mungkin, mungkin harus ditunda juga peningkatan korem menjadi kodam ini," ungkap dia.

Menjawab soal nasib keberlanjutan rencana tersebut, Markas Besar TNI AD buka suara.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan sampai saat ini rencana peningkatan status lima Korem menjadi Kodam baru tersebut masih berlanjut.

Wahyu mengatakan, rencana itu merupakan salah satu prioritas TNI AD.

Dia menjelaskan rencana tersebut menjadi prioritas karena menyangkut sejumlah aspek strategis di antaranya soal gelar sistem pertahanan dan pencapaian target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

"Masih lanjut (rencana peningkatan status lima Korem menjadi Kodam), masih terus untuk dilaksanakan penyiapan-penyiapannya," ujar Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (16/2/2025).

"Nanti apabila ada dinamika perkembangan tentu kan kita sampaikan. Tetapi sampai dengan sekarang, itu masih terus berjalan," ucap dia.

Wahyu juga mengatakan efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah saat ini tidak akan menyentuh operasional yang berkaitan dengan pelaksanaan pencapaian tugas pokok TNI AD.

Ia menjelaskan selama ini TNI AD mengalokasikan mayoritas anggarannya untuk kegiatan operasional, pelaksanaan latihan, pembinaan satuan, dan peningkatan kemampuan prajurit.

Kalaupun ada perjalanan dinas ke luar negeri, kata dia, angkanya tidak signifikan.

"Kalaupun toh ada berkaitan dengan efisiensi anggaran, tentu kan sudah diatur pos-posnya. Dan itu kan tidak akan menyentuh pada sisi operasional yang berkaitan dengan pelaksanaan pencapaian tugas pokok," ucap Wahyu.

Pengunjung melihat alutsista milik TNI yang dihadirkan saat pameran alutsista di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (22/9/2024). Pameran yang menghadirkan ratusan kendaraan tempur dan senjata TNI AD, TNI AL dan TNI AU itu akan berlangsung sampai puncak HUT ke-79 TNI pada 5 Oktober 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Pengunjung melihat alutsista milik TNI yang dihadirkan saat pameran alutsista di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (22/9/2024). Pameran yang menghadirkan ratusan kendaraan tempur dan senjata TNI AD, TNI AL dan TNI AU itu akan berlangsung sampai puncak HUT ke-79 TNI pada 5 Oktober 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Diberitakan sebelumnya, dalam kesimpulannya, Komisi I DPR RI menyetujui efisiensi anggaran Kemhan dan TNI untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 setelah dilakukan rekonstruksi oleh pemerintah ditetapkan blokir sementara sebesar Rp26.933.400.000.000 (Rp26,933 triliun) atau 16,24 persen dari pagu anggaran TA 2025 sebesar Rp166.263.726.748.000 (Rp166,263 triliun). 

Sehingga pagu alokasi yang digunakan setelah dilakukan efisiensi sebesar hanya Rp139.270.314.688.000 (Rp139,270 triliun). 

Berikut ini data pagu anggaran Tahun Anggaran 2025 untuk TNI AD sebelum dan sesudah efisiensi yang disetujui DPR RI dalam rapat tersebut:

  • Pagu DIPA sebelumnya: Rp57,159,539,686,000 (Rp57,15 triliun)
  • Efisiensi: Rp5,162,453,760,543 (Rp5,16 triliun)
  • Pagu setelah efisiensi: Rp51,997,085,925,457 (Rp51,99 triliun)
Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #nasib #peningkatan #korem #jadi #kodam #usai #efisiensi #anggaran #begini #kata

KOMENTAR