Populer Nasional: Sosok Dalang SHGB Pagar Laut, Menag Mengeluh Efisiensi, Hakim PN Jakut Viral
KADES KOHOD ARSIN - Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Berikut rangkuman berita populer nasional dalam 24 jam terakhir versi Tribunnws, sosok dalang SHGB Pagar Laut hingga hakim PN Jakut viral 
07:46
16 Februari 2025

Populer Nasional: Sosok Dalang SHGB Pagar Laut, Menag Mengeluh Efisiensi, Hakim PN Jakut Viral

- Berita populer kanal nasional Tribunnews telah terangkum dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita jumlah nominal efisiensi yang paling banyak terdampak terjadi di Kementerian Agama (Kemenag).

Menteri Agama Nassarudin Umar menyebut, kementeriannya merupakan salah satu intansi yang mendapat banyak potongan.

Kabar populer selanjutnya datang dari kasus pagar laut misterius di Tangerang.

Kades Kohod Arsin mengungkap sosok SP dan C yang menjadi dalang terbitnya Surat Hak Guna Bangunan alias SHGB.

Pengamat politik Rocky Gerung menduga Partai Gerindra memainkan taktik.

Taktik tersebut untuk menutup peluang Gbran Rakabuming Raka mencalonkan presiden pada Pilpres 2029.

Hingga berita sosok Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakuta) Syofia Tambunan yang menjadi perbincangan.

Berikut rangkuman berita populer nasional dalam 24 jam terakhir versi Tribunnws:

1. Efisiensi Kemenag

Kementerian Agama (Kemenag) terkena efisiensi anggaran sebesar Rp Rp 12,31 triliun untuk tahun 2025. 

Efisiensi ini dilakukan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengatakan pihaknya terkena efisiensi sebesar Rp 12,31 triliun dari pagu anggaran awal senilai Rp 78 triliun.

 "Berdasarkan berita acara rapat koordinasi antar Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan dialokasikan sebesar Rp 12.390.596.767.000. Jadi lebih dari Rp 12 miliar," kata Nasaruddin dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Menurut Nasaruddin, Kemenag menjadi salah satu kementerian dengan efisiensi anggaran tertinggi.

"Mungkin salah satu kementerian yang paling banyak potongan," ujarnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin merinci...

SELANJUTNYA>>>

2. Sosok SP dan C Dalang Terbitnya SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang

Yunihar, kuasa hukum Kades Kohod, Arsin bin Asip mengatakan bila kliennya bukan aktor intelektual dalam terbitnya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pagar laut di Tangerang, Banten.

Yunihar mengungkap ada dua sosok berinisial SP dan C yang menjadi pihak ketiga di balik munculnya pagar laut di pesisir Tangerang.

Menurut Yunihar, Arsin merupakan korban akibat kurangnya pengetahuan dalam birokrasi dan terlalu percaya terhadap pihak ketiga.

"Faktanya klien kami sebagai Kepala Desa Kohod juga sebagai korban akibat kurangnya pengetahuan dalam birokrasi dan terlalu percaya kepada pihak ketiga yang berinisial SP dan C," kata Yunihar kepada wartawan di Tangerang, Banten, Jumat (14/2/2025). 

Kedatangan mereka bertujuan untuk menawarkan dan mengurus peningkatan atas hak tanah berupa tanah garapan milik sejumlah warga yang menjadi sertifikat.

"Klien kami tidak mengetahui secara detail dan tidak terlibat terhadap penerbitan SHM maupun SHGB, klien kami menduga itu semua dilakukan dan diurus oleh pihak ketiga tadi," ujar Yunihar. 

Yunihar berharap, untuk mengedepankan asas praduga tidak bersalah sampai kemudian putusan pengadilan keluar dalam kasus pagar laut Tangerang.

Dalam kesempatan yang sama, Kades Kohod Arsin bin Asip pun mengaku...

SELANJUTNYA>>>

3. Gerindra Mainkan Taktik

Presiden RI, Prabowo Subianto diminta maju kembali sebagai Calon Presiden (Capres) 2029 dalam kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, Kamis (14/2/2025).

Partai berlogo kepala Garuda itu ingin mengusung Ketua Umumnya, Prabowo untuk menjadi presiden dua periode.

Mengenai hal ini, pengamat politik, Rocky Gerung membaca adanya taktik "bidak putih" yang sedang dimainkan Gerindra.

Hal tersebut untuk menutup peluang Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri menjadi capres pada 2029 mendatang.

Menurut Rocky, kedinian Gerindra mengumumkan sikap tersebut merupakan langkah mengambil posisi layaknya pecatur pemegang bidak putih.

Apalagi, kini aturan pencapresan telah diketuk oleh Mahkamah Konstitusi (MK), yakni presidential threshold 0 persen.

Jadi, tanpa partai lain, Gerindra sudah ada di baris depan untuk memenangkan Pilpres 2029 bersama Prabowo sebagai calonnya.

"Jadi Gerinda memainkan bidak putih duluan itu karena juga dikalkulasi saya kira oleh keputusan Mahkamah Konstitusi yaitu threshold-nya dibuat nol."

"Sehingga Gerindra pasti bisa melenggang sendiri itu," kata Rocky di YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (14/2/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Karena hal itu, Rocky melihat , setidaknya...

SELANJUTNYA>>>

4. Profil Prasetio Edi

Sosok Prasetio Edi saat ini sedang disorot.

Hal ini lantaran nama Prasetio Edi dikabarkan bakal dipanggil Polri.

Pemanggilan untuk pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk rumah susun (rusun) di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar).Dilansir Tribun Jakarta, Prasetio Edi dijadwalkan dipanggil oleh penyidik Kortas Tipidkor Polri pada Senin (17/2/2025).

Pemanggilan Prasetio Edi diketahui adalah hasil koordinasi penyidik dengan pihak jaksa penuntut umum (JPU) karena namanya sempat disebutkan oleh saksi dalam perkara tersebut.

Lantas siapa Prasetio Edy sebenarnya ?

Berikut Tribunnews rangkum profil Prasetio Edi mantan Ketua DPRD DKI Jakarta yang dipanggil Polri untuk jalani pemeriksaan:

Prasetio Edi memiliki nama lengkap H. Prasetio Edi Marsudi, S.H.

 Prasetio Edi Marsudi adalah Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Prasetio Edi merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sebelumnya Prasetio Edi diketahui menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta sejak 2013.

Saat itu, Prasetio Edi menggantikan Maringan Pangaribuan yang mengundurkan diri.

SELANJUTNYA>>>

5. Sosok Hakim PN Jakut Viral

Nama seorang hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Syofia Tambunan saat ini sedang ramai menjadi perbincangan.

Hal ini lantaran Syofia Tambunan diadukan Razman Nasution ke Komisi Yudisial (KY).

Pengaduan tersebut soal dugaan pelanggaran kode etik dalam sidang kasus pencemaran nama baik yang disangkakan kepada Razman Nasution pada Kamis (6/2/2025) lalu.

Razman Nasution tidak terima karena majelis hakim menetapkan sidang tertutup untuk umum saat Hotman Paris diperiksa sebagai saksi. 

Aduan itu dilayangkan Razman Nasution beserta tim kuasa hukumnya ke Komisi Yudisial pada Senin (10/2/2025), dilansir Tribun Jakarta.

Lantas, siapa Syofia Tambunan sebenarnya?

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #populer #nasional #sosok #dalang #shgb #pagar #laut #menag #mengeluh #efisiensi #hakim #jakut #viral

KOMENTAR