Valentine Tak Lagi Manis bagi Penjual Bunga di Cikini
Suasana penjual bunga di Cikini, Jakarta Pusat, yang mengalami penurunan pendaptan dan omzet saat valentine, Jumat (14/2/2025).(Rachel Farahdiba R)
08:36
15 Februari 2025

Valentine Tak Lagi Manis bagi Penjual Bunga di Cikini

- Hari Valentine tahun ini berbeda dengan sebelumnya bagi penjual bunga di Cikini, Jakarta Pusat. Hal tersebut lantaran para pedagang mengalami penurunan pendapatan.

Bahkan, keuntungan dari penjual bunga juga kurang dari 10 persen.

“Valentine tahun ini dapat keuntungan enggak mencapai 10 persen,” kata salah satu penjual bunga di Cikini, Toni (41), kepada Kompas.com, Jumat (14/2/2025).

Toni mengaku bahwa tahun-tahun sebelumnya, keuntungan penjualan bunga bisa mencapai 60 persen dari pendapatan sekitar Rp5 juta per hari.

“Valentine hari ini seperti hari biasa saja, enggak ada peningkatan,” jelas dia.

Toni, yang telah berjualan selama 10 tahun, menyatakan bahwa penjualan yang didapatnya sangat rendah tahun ini.

"Penjualan sekarang anjlok banget," ujar Toni kepada Kompas.com, Jumat.

Toni mengatakan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, banyak masyarakat yang memesan bunga beberapa hari sebelum Hari Valentine.

"Dulu, itu H-4 Valentine banyak pesanan. Tapi, kalau sekarang, sepi yang mesan dan beli," jelasnya.

Tahun-tahun sebelumnya, penjual lainnya, Enjay (63), juga mendapatkan keuntungan yang bisa mencapai 60-65 persen dari omzet sekitar Rp 5 juta per hari saat Valentine.

Namun, sekarang tidak ada peningkatan yang signifikan.

“Seperti berjualan pada hari biasa,” ujar dia.

Enjay mengatakan bahwa penurunan pendapatan ini sudah terjadi sejak 5 tahun lalu. Biasanya, pembeli sudah ramai sejak malam sebelum Valentine.

"Merosot penjualan Valentine sekarang sejak pandemi Covid-19," tegas Enjay.

Penjual bunga lainnya, Regis (30), juga mengalami hal yang sama. Sebelumnya, dia mengaku pernah mendapat penghasilan Rp 5 juta per hari saat Valentine. 

“Dahulu pernah dapat omzet sekitar Rp 5 juta per hari saat momen Valentine dengan (keuntungan) meningkat 60-75 persen. Namun, sekarang, keuntungan itu di bawah 10 persen,” kata dia.

“Ini menurun banget dari penjualan tahun sebelumnya,” imbuh dia.

Ketiga penjual tersebut menjual bunga dengan harga sekitar Rp25.000-30.000 per tangkai. Selain hari Valentine, mereka menjual sekitar Rp15.000 per tangkai.

Bunga yang mereka jual, di antaranya mawar, pikok, pihong, melati, lily, tulip, dan baby’s breath. Saat momen Valentine, bunga yang paling banyak dibeli adalah mawar.

Editor: Rachel Farahdiba Regar

Tag:  #valentine #lagi #manis #bagi #penjual #bunga #cikini

KOMENTAR