Efisiensi Anggaran, BPOM di Seluruh Indonesia Hanya Kebagian Rp 300 Miliar
Kepala BPOM Taruna Ikrar saat mengunjungi PT Equilab Internasional di Jakarta, Jumat (24/1/2025).(KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)
10:04
14 Februari 2025

Efisiensi Anggaran, BPOM di Seluruh Indonesia Hanya Kebagian Rp 300 Miliar

- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memastikan pemotongan anggaran sebesar 41 persen akibat kebijakan efisiensi tidak mengganggu kinerja secara keseluruhan.

"Dan dari efisiensi itu kita sudah hitung, kami masih optimis bisa menjalankan program-program kami secara maksimal," ujarnya saat konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Taruna menjabarkan, anggaran BPOM dipangkas 41 persen dari semula Rp 2,56 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.

Dari anggaran yang tersedia saat ini, BPOM harus mengeluarkan anggaran gaji pegawai dan sejenisnya sebesar Rp 880 miliar.

"Ditambah dengan operasional kita yang sudah jalan, itu kurang lebih Rp 200 miliar. Jadi ada selisihnya (sisa anggaran) Rp 300 miliar," imbuh Taruna.

Anggaran senilai Rp 300 miliar ini harus digunakan untuk seluruh cabang BPOM di Indonesia.

Sebab itu, terjadi juga penyesuaian program kerja yang telah disepakati bersama dengan Komisi IX DPR-RI, sehingga Taruna merasa mampu untuk menjalankan program dengan bujet efisiensi tersebut.

Taruna juga menjelaskan, efisiensi dilakukan sebagai langkah dukungan kepada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Oleh karena itu, kami dari BPOM sangat mensupport, sangat mengerti hikmah terbesar apa yang dijalankan efisiensi itu. Bahwa kita untuk investasi yang lebih besar terhadap sumber daya manusia kita," tandasnya.

Editor: Singgih Wiryono

Tag:  #efisiensi #anggaran #bpom #seluruh #indonesia #hanya #kebagian #miliar

KOMENTAR