![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Efisiensi Anggaran, Istana Sebut Prabowo Periksa Detail Tiap Satuan Belanja APBN](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/efisiensi-anggaran-istana-sebut-prabowo-periksa-detail-tiap-satuan-belanja-apbn-1250619.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Efisiensi Anggaran, Istana Sebut Prabowo Periksa Detail Tiap Satuan Belanja APBN
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sangat detail memperhatikan hingga hal-hal terkecil dalam memutuskan suatu kebijakan.
Salah satunya terkait kebijakan yang mendasari keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) 2025.
“Istilahnya itu God is in the details, dari memperhatikan hal-hal kecil, dapat dihasilkan sesuatu yang besar. Presiden memeriksa secara detail satuan-satuan belanja dalam APBN, bahkan sambil bercanda bilang beliau memeriksanya sampai satuan sembilan," kata Hasan Nasbi melalui siaran persnya, Kamis (13/2/2025).
"Jadi sangat detail dan kemudian ditemukan lemak-lemak belanja dalam APBN kita,” ujarnya lagi.
Menurut dia, penyisiran yang dilakukan Presiden menghasilkan cukup banyak belanja barang dan modal yang tidak substansial.
Hasan Nasbi menyebut, belanja-belanja itu sebenarnya tidak masalah jika ditiadakan seperti pembelian alat tulis kantor (ATK), kegiatan seremonial, kajian dan analisis, serta perjalanan dinas.
“Clear pesan Presiden, bahwa yang diefisienkan yang tidak punya impact yang besar terhadap masyarakat,” kata Hasan Nasbi
Lebih lanjut, dia menganalogikan efisiensi anggaran dengan kearifan lokal tentang besarnya manfaat menyisihkan segenggam dari tiga gelas beras yang dikonsumsi setiap hari.
Hasan menjelaskan, satu genggam beras itu tidak akan terasa dan tidak akan mengurangi jatah yang dimakan sehari.
Bahkan, dia mengatakan bahwa segenggam beras yang disisihkan tadi, dalam kurun waktu tertentu akan terkumpul sehingga memberi manfaat bagi keluarga atau tetangga yang membutuhkan.
“Segenggam beras dimasukkan ke gentong selama 10 hari, itu bisa buat memberi makan tetangga yang tidak bisa makan, atau bisa kita makan ketika beras kita betul-betul habis,” ujar Hasan.
efDia juga mengatakan, efisiensi adalah pilihan, apakah negara akan terus belanja jor-joran atau menyimpan sebagian anggaran untuk hal yang lebih bermanfaat.
Menurut dia, lebih baik dilakukan efisiensi daripada negara harus berutang.
Hasan Nasbi berpandangan bahwa sebaiknya kegiatan-kegiatan yang selama ini tidak terukur manfaatnya bagi masyarakat, dikurangi atau dihilangkan. Dengan begitu, anggarannya dapat dialihkan untuk hal yang produktif.
“Seperti yang sering dingatkan oleh Presiden, bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dipakai, digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” kata Hasan Nasbi.
Tag: #efisiensi #anggaran #istana #sebut #prabowo #periksa #detail #tiap #satuan #belanja #apbn