Ketegangan di Negeri Syam, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Tunjuk Hidung AS dan Eropa Sebagai Provokator
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. (Office of the Iranian Supreme Leader/West Asia News Agency/Reuters).
10:08
3 Oktober 2024

Ketegangan di Negeri Syam, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Tunjuk Hidung AS dan Eropa Sebagai Provokator

  Konflik berkepanjangan di Negeri Syam kembali memanas antara Iran dan Israel. Sementara Israel masih belum berhenti membombardir masyarakat di Gaza, Palestina, mereka kini cari musuh baru, yakni Iran.   Iran mengirim rudal balistik ke Israel pada Rabu (2/10) dini hari, membuat penduduk Israel akhirnya merasakan apa yang dirasakan warga Gaza selama ini, ketakutan akan kematian karena ledakan dan peluru tajam. Hal tersebut kontan saja memicu amarah Israel, sosok negara yang selama ini "mentang-mentang" karena merasa dibekingi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.   Atas ketegangan geopolitik yang berubah jadi saling kirim rudal itu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei akhirnya keluar memberikan tanggapan. Menurutnya, konflik yang terjadi selama ini akibat adanya "kompor" negara lain atau pihak ketiga yang ikut memanas-manasi keadaan di wilayah tersebut.  

  "Di kawasan kami, akar penyebab berbagai masalah, yang berujung pada konflik, peperangan, kekhawatiran, permusuhan, dan hal-hal semacam itu, bersumber dari kehadiran orang-orang yang mengaku memperjuangkan perdamaian dan ketenangan di kawasan tersebut, yakni Amerika dan sejumlah negara Eropa," kata Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada hari Rabu di Teheran, menurut Iranian Press TV.   Ia menuduh Amerika Serikat dan Barat membantu Israel dengan dukungan keuangan, logistik, dan intelijen saat negara itu memerangi kelompok proksi Iran selama setahun terakhir, seperti Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.   Tanggapan Khamenei keluar sehari setelah Iran menyerang Israel dengan lebih dari 180 rudal balistik yang ditembakkan dari langit oleh pasukan gabungan AS, Israel, Inggris, Prancis, dan Yordania. Koalisi yang sama juga melindungi Israel selama serangan langsung pertama Iran pada bulan April.  

  Dengan demikian, Israel memasuki babak baru pada hari itu ketika Negara Yahudi dan Iran tampaknya bersiap untuk pertikaian lain dan ketika IDF terus menggempur target-target Hizbullah di Lebanon.   KAN News melaporkan bahwa Kabinet Keamanan Israel telah memutuskan tanggapan yang sulit atau keras, tetapi belum menyelesaikan rencananya, di mana ada spekulasi bahwa Israel dapat menargetkan fasilitas nuklir Iran atau ladang minyaknya.   Di sisi lain, Iran telah berjanji untuk menanggapi setiap tindakan balasan oleh Israel atau AS, sementara pejabat Amerika sendiri memperingatkan Teheran bahwa akan ada konsekuensi atas apa yang disebut oleh Penasihat Keamanan Nasional PBB Jake Sullivan sebagai “eskalasi serius", demikian dilansir dari Jerusalem Post.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #ketegangan #negeri #syam #pemimpin #tertinggi #iran #khamenei #tunjuk #hidung #eropa #sebagai #provokator

KOMENTAR