Kapolri-PBNU Perkuat Sinergi: Keberagaman Adalah Kekuatan Bangsa yang Harus Dijaga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Peabowo berbincang dengan Ketua PBNU Alissa Wahid. (Mabes Polri)
17:48
12 Februari 2025

Kapolri-PBNU Perkuat Sinergi: Keberagaman Adalah Kekuatan Bangsa yang Harus Dijaga

 – Keberagaman adalah fondasi utama yang menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Hal ini menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan antara Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid. Dalam pertemuan yang berlangsung di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/2/2025), keduanya menegaskan komitmen untuk terus memperkuat toleransi dan menjaga keberagaman sebagai aset bangsa.

Kapolri menegaskan bahwa keberagaman bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan besar yang harus terus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat. Ia juga menekankan peran Polri dalam merawat keberagaman agar tidak tergerus oleh isu-isu sektarian yang dapat memecah persatuan bangsa.

“Kami sangat senang dan berkomitmen untuk terus menjaga keberagaman serta toleransi, karena Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang beragam. Keberagaman ini merupakan kekuatan yang harus terus kita jaga bersama,” ujar Kapolri dalam keterangannya.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Polri, seperti Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, dan beberapa pejabat lainnya. Sementara itu, Alissa Wahid hadir bersama jajaran PBNU yang turut serta dalam diskusi strategis ini.

Salah satu tantangan dalam menjaga keberagaman adalah meningkatnya ancaman radikalisme yang dapat mengikis semangat toleransi antarumat beragama dan kelompok sosial. Dalam diskusi tersebut, PBNU dan Polri sepakat untuk memperkuat langkah-langkah preventif dalam menangkal paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

“Radikalisme masih menjadi isu yang perlu diwaspadai karena bertentangan dengan semangat hubbul wathan minal iman yang dipegang oleh NU. Kami bersyukur dapat berdiskusi secara mendalam dan berbobot dengan Bapak Kapolri,” ujar Alissa Wahid.

Polri sendiri telah melakukan berbagai upaya dalam menangani radikalisme, mulai dari pendekatan hukum hingga langkah-langkah persuasif melalui edukasi di berbagai lapisan masyarakat. Kapolri menekankan pentingnya kolaborasi dengan organisasi masyarakat seperti PBNU untuk memastikan upaya ini berjalan lebih efektif.

“Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keberagaman dan menghadapi tantangan radikalisme. Sinergi dengan organisasi masyarakat seperti NU sangat penting agar pendekatan yang dilakukan bisa lebih menyentuh seluruh elemen bangsa,” jelas Kapolri.

Selain membahas ancaman radikalisme, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya edukasi mengenai keberagaman dan toleransi, terutama bagi generasi muda. PBNU telah melakukan berbagai program edukasi dan sosialisasi di pesantren dan komunitas keagamaan untuk memperkuat pemahaman tentang keberagaman.

Kapolri menegaskan bahwa Polri juga memiliki peran strategis dalam mengawal toleransi di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kehadiran aparat di tengah masyarakat untuk memastikan terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis.

“Kami tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga ikut serta dalam upaya membangun kesadaran akan pentingnya keberagaman dan toleransi. Itu sebabnya, Polri selalu berusaha hadir dalam berbagai forum dialog kebangsaan,” kata Kapolri.

Dalam kesempatan yang sama, Alissa Wahid menambahkan bahwa PBNU siap bekerja sama dengan Polri dalam berbagai program yang bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, peran Polri sangat vital dalam membangun narasi kebangsaan yang inklusif dan toleran.

“PBNU dan Polri memiliki visi yang sama dalam merawat keberagaman dan menjaga persatuan bangsa. Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan agar semangat kebersamaan tetap terjaga,” tutur Alissa.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Kapolri menegaskan bahwa Polri akan mengambil langkah konkret dalam menindaklanjuti berbagai isu kebangsaan yang dibahas bersama PBNU. Ia memastikan bahwa upaya memperkuat toleransi akan dilakukan secara komprehensif melalui berbagai pendekatan, baik secara hukum maupun sosial.

“Kami akan melaksanakan kerja sama lanjutan terkait isu-isu yang menjadi perhatian NU dan berbagai pihak, termasuk aktivis yang peduli terhadap persoalan ini. Ini bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegas Kapolri.

Sinergi antara Polri dan PBNU ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh elemen bangsa dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman yang ada di Indonesia. Dengan kerja sama yang kuat antara aparat keamanan dan organisasi masyarakat, semangat toleransi dapat terus terjaga, sehingga Indonesia tetap menjadi negara yang damai dan bersatu.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #kapolri #pbnu #perkuat #sinergi #keberagaman #adalah #kekuatan #bangsa #yang #harus #dijaga

KOMENTAR