Giliran Ombudsman RI Mengeluh soal Efesiensi Anggaran, Tidak Bisa Mencukupi Target Kerja 2025
Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2). (Muhammad Ridwan/JawaPos.com)
11:16
12 Februari 2025

Giliran Ombudsman RI Mengeluh soal Efesiensi Anggaran, Tidak Bisa Mencukupi Target Kerja 2025

- Efesiensi anggaran terjadi hampir di seluruh kementerian dan lembaga negara. Tidak terkecuali dengan Ombudsman RI (ORI). Ketua ORI Mokhammad Najih mengaku pihaknya melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 91,6 miliar atau sebesar 35,84 persen.

"Perlu saya laporkan pagu Ombudsman RI tahun 2025 adalah sebesar Rp 225.591.019.000 Kemudian efisiensi sebanyak Rp 103 miliar, dan hasil rekonstruksi Rp 91,6 miliar atau 35,84 persen," kata Najih saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).

Najih menjelaskan, Ombudsman RI menggunakan anggaran sebesar Rp 127.254.496.000 atau 49,79 persen untuk belanja gaji dan tunjangan pegawai. Sementara, pagu efektif lainnya sebesar Rp 36.736.523.000.

"Sehingga pagu efektif termasuk belanja pegawai dan dukungan manajemen tersisa Rp 163.991.019.000," ungkap Najih.

Najih mengakui anggaran yang ada saat ini belum mencukupi terhadap kinerja Ombudsman RI selama 2025. Karena itu, pihaknya meminta dukungan dari Komisi II DPR.

"Tentu kami nanti mohon dukungan dari Komisi II bahwa anggaran tersisa, selain belanja pegawai untuk dukungan manajemen dan tugas utama Ombudsman penyelesaian masyarakat dan opini pengawasan, itu belum ada anggaran yang mencukupi untuk pencapaian target dalam RPK 2025," pungkasnya.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #giliran #ombudsman #mengeluh #soal #efesiensi #anggaran #tidak #bisa #mencukupi #target #kerja #2025

KOMENTAR