Profil Agustiar Sabran: Politisi PDIP yang Lagi-lagi Nunggak Gaji Pemain Kalteng Putra
Klub Liga 2 2023/2024, Kalteng Putra kembali mendapat sorotan tajam usai lagi-lagi dihantam permasalahan tunggakan gaji pemain.
Salah satu yang mendapat sorotan dari warganet adalah sang bos Laskar Isen Mulang, Agustiar Sabran.
Kabar gaji pemain Kalteng Putra tertunggak pertama kali diketahui dari unggahan akun Instagram kiper Jandia Eka Putra.
Dalam surat pernyataan yang diunggah, disebutkan jika seluruh pemain sudah duduk bersama dengan CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran.
Salah satu poin pentingnya adalah bila gaji dan bonus tidak dibayarkan sebelum pertandingan pekan keempat, maka kami tidak akan melanjutkan pertandingan.
"Setelah mediasi dan dijanjikan pembayaran tapi tidak ada itikad baik lanjutan, maka kami semua pemain tidak akan melanjutkan pertandingan ke 5 dan seterusnya," tulis Jandia, Senin (22/1/2024).
Ini bukan kali pertama Kalteng Putra dihantam masalah tunggakan gaji pemain.
Musim sebelumnya, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memberikan informasi ada sembilan klub Liga 2 yang menunggak gaji pemain, termasuk Kalteng Putra dengan tunggakan gaji Rp635.500.000.
CEO Kalteng Putra adalah Agustiar Sabran yang juga Anggota DPR RI dari PDIP kemudian menjadi sorotan atas terjadinya kasus itu.
Lalu siapa sosok Agustiar Sabran?
Agustiar Sabran lahir di Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah, 17 Agustus 1972/
Dia adalah seorang politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2019 mewakili daerah pemilihan Kalimantan Tengah. Agustiar merupakan kader PDIP dan duduk di Komisi III.
Kakak kandung Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran ini juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Tambang (APTA) Kalimantan Tengah, CEO Kalteng Putra FC dan pernah menjabat sebagai Ketua Cabang PDI-P wilayah Kotawaringin Barat.
Ia menjabat sebagai ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah dari 2016 hingga 2021
Tag: #profil #agustiar #sabran #politisi #pdip #yang #lagi #lagi #nunggak #gaji #pemain #kalteng #putra