Populer Nasional: Pembobol Koper Penumpang Lion Air, Bakamla Disebut Banci
BOBOL KOPER PENUMPANG - (Kiri) Tangkap layar video viral yang diterima TribunnewsSultra.com terkait aksis bobol koper penumpang di Bandara Haluoleo Kendari, pada Sabtu (8/2/2025) dan (Kanan) Polisi saat periksa terduga pelaku pembobol koper penumpang Lion Air. Berikut populer nasional Tribunnews, mulai Kodiklat TNI AL turun tangan kasus siswa SPN Polda Jabar, pembobol koper Lion Air, Bakamla disebut banci 
07:51
12 Februari 2025

Populer Nasional: Pembobol Koper Penumpang Lion Air, Bakamla Disebut Banci

- Berikut kabar populer nasional dalam 24 jam terakhir Tribunnews.

Berita populer nasional yang pertama datang dari Kodiklat TNI AL yang turun tangan dalam kasus pemecatan siswa SPN Polda Jawa Barat.

Siswa atas nama Valyano Boni Raphael dalam keterangan Kombes Dede Yudy Ferdiansyah pernah mengikuti pendidikan militer selama dua bulan di Kodiklat TNI AL.

Namun terdapat fakta lain yang mencuat membuatnya diberhentikan.

Populer berikutnya adalah Mayjen TNI Ujang Darwis dipercaya menjadi Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya.

Mayjen Ujang menggantikan Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika yang diangkat menjadi Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI.

Kemudian berita yang banyak dibaca selanjutnya adalah sosok terduga pelaku pembobol koper penumpang Lion Air yang kasusnya viral di media sosial.

Hingga berita Bakamla disebut seperti banci oleh Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI (Wamenkopolkam) Lodewijk F Paulus.

Berikut rangkuman berita populer nasional Tribunnews:

1. Kodiklat TNI AL Turun Tangan

Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat, Kombes Dede Yudy Ferdiansyah, mengungkapkan siswa bernama Valyano Boni Raphael pernah berbohong soal riwayat mengikuti pendidikan.

Diketahui, Boni dipecat dari SPN Polda Jabar H-6 menjelang pelantikan anggota Polri, karena melakukan sejumlah pelanggaran dan diduga mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Dede mengatakan Boni berbohong saat proses Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).

Ketika mengisi Litpers, yaitu tes untuk menelusuri latar belakang, sikap, dan cara hidup calon Bintara, Boni dikatakan mengaku tak pernah mengikuti pendidikan militer.

Tetapi, setelah pihak SPN Polda Jabar berkoordinasi dengan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Sekolah Bintara TNI Angkatan Laut (Kodiklatal Seba TNI AL), diketahui Boni pernah mengikuti pendidikan pada 2023.

"(Boni) memberikan keterangan palsu. Yang Bersangkutan mengisi Litpers atau PMK, (mengaku) tidak pernah mengikuti pendidikan militer," ungkap Dede saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Kamis (6/2/2025), dikutip dari YouTube TV Parlemen, Selasa (11/2/2025).

"Dari hasil koordinasi dengan Kodiklatal Seba TNI AL, Yang Bersangkutan pernah mengikuti pendidikan di Seba TNI AL gelombang 1 tahun 2023 selama dua bulan," imbuh dia.

Untuk memperjelas riwayat pendidikan militer Boni, Kodiklatal TNI AL mengirim surat kepada SPN Polda Jabar.

Dalam surat Komandan Kodiklatal TNI AL Nomor: R/758/XI/2024 tertanggal 12 November 2024, Boni disebutkan pernah mengikuti pendidikan sebagai siswa Dikmaba TNI AL angkatan XLIII/1 Tahun Ajaran 2023.

Meski demikian, Boni diberhentikan karena mengidap depresi berat.

Selain itu, kata Dede, menurut surat Kodiklatal TNI AL, Boni juga tidak mengikuti kegiatan belajar melebihi 10 persen dari seluruh jam pelajaran.

"Keputusan Komandan Kodiklat TNI AL, Yang Bersangkutan dikeluarkan dengan alasan memiliki penyakit depresi berat dengan gejala psikotik," jelas Dede.

SELANJUTNYA>>>

2. Mayjen Ujang Darwis

Mayjen TNI Ujang Darwis dipercaya menjadi Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya atau Pangdam II Sriwijaya menggantikan Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika yang diangkat menjadi Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI.

Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 tanggal 31 Januari 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di tubuh TNI.

 Dalam keputusan tersebut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 65 perwira tinggi TNI dalam sejumlah posisi strategis di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Terkait rotasi dan mutasi jabatan tersebut dikonfirmasi Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto.

"Rotasi dan mutasi ini telah ditetapkan oleh Panglima TNI, sebanyak 65 Perwira Tinggi (Pati) terdiri dari 30 Pati TNI AD, 24 Pati TNI AL, dan 11 Pati TNI AU," kata Mayjen Hariyanto dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Senin (10/2/2025).

sekadar informasi Kodam II Sriwijaya meliputi provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.

Markas Kodam II Sriwijaya berada di Palembang, Sumatera Selatan. 

SELANJUTNYA>>>

3. Petugas Bandara Bobol Koper

Berikut sosok terduga pelaku pembobol koper penumpang Lion Air yang kasusnya viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, pelaku diketahui berinisial IH.

Ia seorang pria kelahiran 1999 dan kini masih berusia 26 tahun.

IH sehari-hari bekerja sebagai porter dari maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Kini, IH sudah diamankan pihak Polres Maros guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya membenarkan informasi di atas.

"Sudah diamankan salah satu terduga dari pelaku yang mengambil perhiasan di koper wanita tersebut (korban, red)," katanya, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Selasa (11/2/2025).

SELANJUTNYA>>>

4. Bakamla Disebut Banci

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI (Wamenkopolkam) Lodewijk F Paulus menyorot kewenangan aparat penegak hukum dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut di Indonesia, khususnya Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.

Menurut dia, kewenangan Bakamla saat ini tidak lebih baik dibandingkan pada saat periode lalu atau saat masih menjadi Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla).

Hal ini mencerminkan lemahnya bentuk koordinasi penegak hukum di Indonesia dalam menjaga keamanan laut. 

"Lemahnya koordinasi antar-aparat penegak hukum di laut. Ini lemahnya, contoh dulu sudah ada Bakorkamla, badan koordinasi. Tapi, dibubarkan jadi Bakamla," kata Lodewijk dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Ruang Rapat Banggar DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Menurut Lodewijk, setelah dibentuknya Bakamla, justru kewenangan yang sebelumnya dimiliki Bakorkamla menjadi berkurang.

Kata dia, saat ini Bakamla tidak memiliki kewenangan lain selain daripada melakukan koordinasi.

"Setelah Bakamla keluar wewenang koordinasi itu ada, tapi wewenang penegakan hukum tidak ada. Artinya, ya itu Bakamla ini jadi banci lagi," ujar dia.

SELANJUTNYA>>>

5. Prabowo Tolak Payung Erdogan

Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Turki, Yang Terhormat Recep Tayyip Erdogan di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, Selasa (11/2/2025) malam.

Pesawat kepresidenan Turki tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta pada pukul 18:30 WIB.

Kedatangan Erdogan disambut dengan pasukan jajar kehormatan dan karpet merah.

“Assalamualaikum, how are you?” sapa Erdogan ke Prabowo.

Prabowo kemudian menyalami Erdogan dan turut memperkenalkan sejumlah kontingen Turki di Indonesia kepada Erdogan.

Prabowo dan Erdogan kemudian juga menyempatkan menyapa para awak media Indonesia dengan melambaikan tangan secara bersamaan.

Lebih lanjut, Prabowo mempersilahkan Erdogan dan istrinya Emine Erdogan untuk masuk ke dalam mobil rangkaian yang telah disediakan.

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Tag:  #populer #nasional #pembobol #koper #penumpang #lion #bakamla #disebut #banci

KOMENTAR