



Soal Retret Kepala Daerah di Tengah Efisiensi Anggaran, DPR: Tak Terlalu Mahal
- Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menilai retret kepala daerah yang rencananya bakal diadakan oleh Presiden Prabowo Subianto tetap diperlukan meski di tengah efisiensi anggaran.
Menurut Doli, dana yang digunakan untuk retret sebanding dengan yang dihasilkan, yakni menciptakan kekompakan sehingga ada singkronisasi antara kerja pemerintah pusat dan daerah.
"(Retret) Perlu dan menurut saya kan mungkin enggak terlalu besar lah retret itu. Kalau kita lihat kemarin yang untuk Kabinet itu kan pakai tenda ya. Mereka kan tidak di hotel, tidak di apa gitu," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025).
"Jadi, saya kira, menurut saya sih, dugaan saya tidak terlalu mahal dan menurut saya kalau dibandingkan dengan hasil yang kita harapkan, masih worth it lah," ujarnya lagi.
Doli berpandangan bahwa retret akan menciptakan komunikasi intens antar daerah maupun antara pemerintah pusat dan daerah.
Retret pun bisa digunakan untuk sosialisasi maupun pemahaman terkait dengan program prioritas di pemerintah pusat yang perlu diakomodir di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
Selain soliditas, retret akan membangun kedisiplinan, kerja sama tim, dan saling menghargai.
"Kemarin sudah dilakukan waktu di Kabinet (Merah Putih) dan ternyata sampai sekarang kabinet itu solid. Jadi antara produk pemerintahan pusat sampai ke tingkat kabupaten kota itu sama. Ini juga penting supaya memang koordinasi sinerginya itu lebih efektif," katanya.
Saat ada program strategis nasional, pemerintah daerah bisa mendukung program tersebut. Dengan demikian, pembangunan proyek tersebut pun akan lebih lancar.
"Nah, dengan adanya satu pemerintahan yang sama, itu kan nanti koordinasinya jelas. Semua yang bertanggung jawab dalam satu produk yang sama. Presiden, gubernur, dan kabupaten, dan kota. Dalam kaitan itulah menurut saya pada akhirnya retreat ini penting," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana untuk mengadakan retret bagi kepala daerah terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa lokasi retret kemungkinan akan diadakan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, yang sebelumnya digunakan oleh para menteri untuk agenda serupa.
Arya Bima juga menyebut bahwa durasi retret kemungkinan akan lebih dari tujuh hari.
"Kemungkinan besar di Magelang. Semuanya pasti ada pembekalan," kata Arya Bima di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada 22 Januari 2025.
Tag: #soal #retret #kepala #daerah #tengah #efisiensi #anggaran #terlalu #mahal