Inovasi Baru, Rektor Al Azhar Mesir Tawarkan Pembelajaran Hybrid untuk Masyarakat Indonesia
Rektor Universitas Al Azhar Mesir Dr Salamah Dawood (baju hitam) berkunjung ke Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto. (Istimewa)
07:25
17 September 2024

Inovasi Baru, Rektor Al Azhar Mesir Tawarkan Pembelajaran Hybrid untuk Masyarakat Indonesia

  Rektor Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir Dr Salamah Dawood berkesempatan berkunjung ke Indonesia. Tepatnya ke Pesantren Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto. Dalam kunjungan itu, Salamah menggagas pembelajaran secara hybird dari Kairo langsung untuk masyarakat Indonesia.    Rektor Salamah mengapresiasi PP Amanatul Ummah yang selaras dengan visi misi Al-Azhar Mesir. Dia mengatakan tradisi pesantren di Indonesia juga sejalan dengan visi dan ajaran Al Azhar Mesir. Karena mengedepankan kedalaman ilmu pengetahuan keislaman. Seperti juga yang dilakukan Pesantren Amanatul Ummah.    Salah satu buktinya, lanjut Salamah, santri mampu menghafal berbagai teori dalam buku-buku klasik Islam. Misalnya dalam penguasaan Bahasa Arab, santri diharuskan mempelajari kitab syarah Ibnu Aqil. "Kedalaman penguasaan materi para santri di pesantren Indonesia terbukti dengan hafal sejumlah matan kitab dan teori-teori lainnya seperti teori ilmu bahasa," ucap Salamah dalam keterangannya Senin (16/9) kemarin.   

  Selain itu santri tidak hanya mendapatkan pendidikan akademik saja, tetapi juga mendapat pendidikan akhlak dan moralitas yang baik. Bagi Salamah, nilai moralitas dalam diri santri adalah modal dasar dalam proses pendidikan ke jenjang lebih tinggi.    Dengan pertimbangan tersebut, Rektor Salamah menawarkan kerjasama pembelajaran Bahasa Arab yang dilaksanakan secara daring dan bersertifikat. Bahkan Salamah juga menawarkan konsep studi hybrid di Al Azhar dengan mekanisme pembelajaran dilakukan secara daring selama 2 tahun dan pembelajaran luring selama 2 tahun. "Dengan mekanisme pembelajaran hybrid, mahasiswa tetap mendapatkan ijazah resmi dari Al-Azhar layaknya mahasiswa yang belajar di sana," tuturnya.    Pengasuh Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim mengapresiasi tawaran dari Al Azhar Mesir itu. Dia berjanji segera menindaklanjutinya. "Kami sangat mengapresiasi tawaran dari Rektor Dr Salamah Dawood mengenai pembelajaran Bahasa Arab dan sistem pengajaran hybrid di Al-Azhar," ucap KH Asep. Bahkan, dirinya mengatakan akan melakukan penyesuaian model pembelajaran di Pesantren Amanatul Ummah pada tahun ajaran baru.   

  Kunjungan Rektor Universitas Al Azhar Mesir ke Mojokerto itu, dalam rangka menghadiri pertemuan atau multaqa Organisasi Internasional Alumni Al Azhar yang digelar 13-15 September lalu. Pertemuan itu juga dihadiri Ketua Alumni Al Azhar Internasional Dr Abbas Shauman.   Abbas mengatakan bahwa pendidikan yang baik dan berkualitas sangat penting dijalankan di lingkungan pesantren. Sehingga menghasilkan santri yang unggul. "Diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas agar santri menjadi pribadi yang unggul dan kompeten," ucap dia.   Mereka bertiga menyepakati bahwa pendidikan berkualitas yang ramah dengan karakter santri penting dijalankan. Dengan cara menyediakan sistem yang kokoh, kualitas pengajaran yang baik, serta memberi waktu istirahat cukup bagi santri. Selain tiga tokoh di atas, turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Delegasi Pengajar Al-Azhar Syekh Ahmad Mohammad Mabrouk, Rektor Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Dr Mauhibur Rokhman, Panitia Multaqo Al-Azhar Muhammad Tabrani Basya dan Sayyid Dhuha.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #inovasi #baru #rektor #azhar #mesir #tawarkan #pembelajaran #hybrid #untuk #masyarakat #indonesia

KOMENTAR