Dasco Pastikan Pengecer Tak Bisa Jual Gas LPG 3 Kg Bukan Kebijakan Presiden Prabowo
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan sambutan pada pembukaan bazar fraksi Gerindra di Pelataran Lobby Nusantara II, Gedung Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
15:08
4 Februari 2025

Dasco Pastikan Pengecer Tak Bisa Jual Gas LPG 3 Kg Bukan Kebijakan Presiden Prabowo

  - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pengecer tidak bisa menjual gas LPG 3 kilogram (kg) bukan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Namun, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, agar pengecer kembali bisa menjual gas LPG kg pada hari ini, Selasa (4/2).    "Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari presiden untuk kemudian melarang kemarin itu. Tapi melihat situasi dan kondisi, tadi presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa dapat berjualan kembali," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).   Dasco menjelaskan, kebijakan terkait pengecer agar bisa mengikuti aturan sebagai sub agen berjalan bersamaan sambil mereka berjualan gas LPG 3 kg. Sehingga, masyarakat tidak kesulitan untuk mendapat gas LPG kg.  

  "Sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan, sehingga dengan aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga supaya tidak mahal di masyarakat. Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal," tegas Dasco.   Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan distribusi LPG 3 kg tidak lagi melibatkan pengecer atau warung kelontong. Menurutnya, selama ini PT Pertamina (Persero) menyalurkan LPG ke agen, yang kemudian mendistribusikannya ke pangkalan, dan selanjutnya ke pengecer.   Namun, berdasarkan laporan yang diterima, ditemukan adanya oknum yang memainkan harga di tingkat pengecer, sehingga menyebabkan harga jual LPG 3 kg tersebut menjadi lebih tinggi dari seharusnya.  

  "Selama ini kan Pertamina menyuplai ke agen, agen menyuplai ke pangkalan, pangkalan menyuplai ke pengecer. Laporan yang masuk ke kami itu kan ada yang memainkan harga," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Senin (3/2).   Bahlil pun mengaku menerima laporan LPG 3 kg yang bersubsidi itu tidak sepenuhnya tepat sasaran, dengan adanya kelompok tertentu yang membeli LPG dalam jumlah tidak wajar dan memainkan harga, menyebabkan kenaikan harga di tingkat konsumen.   "Ya mohon maaf, tidak bermaksud curiga nih, ada satu kelompok orang yang membeli LPG dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik. Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan," pungkas Bahlil.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #dasco #pastikan #pengecer #bisa #jual #bukan #kebijakan #presiden #prabowo

KOMENTAR