Antrean Gas LPG 3 Kg Renggut Nyawa Ibu Renta, Pakar UGM Ikut Teriris: Inikah yang Dimau Pemerintah?
Ilustrasi warga antre pembelian gas elpiji 3 kg. [Tangkapan layar akun IG warga.jakbar]
10:36
4 Februari 2025

Antrean Gas LPG 3 Kg Renggut Nyawa Ibu Renta, Pakar UGM Ikut Teriris: Inikah yang Dimau Pemerintah?

Peristiwa meninggalnya seorang ibu rumah tangga bernama Yonih (62) seusai mengantre pembelian gas elpiji ukuran tiga kilogram di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan masih menjadi sorotan publik.

Terkait itu, Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Gajah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar alias Uceng ikut tersentak dengan kabar duka tersebut.

Lewat akun Instagram pribadinya pada Selasa (4/2/2025), pegiat antikorupsi itu pun ikut menuliskan komentar menyentuh atas meninggalnya warga Tangsel selepas mengantre pembelian tabung gas melon itu.

"Saya tak punya kemampuan untuk melacak detail benarkah ini dan kenapa terjadi. Tentu saja bisa banyak penyebab utama di balik kematian beliau. Seribu satu alasan bisa dicari. Satu hal jelas, kecil atau besar bisa jadi ada relasinya," tulis Uceng dikutip , Selasa.

Pakar hukum tata negara dari Universitas Gajah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar alias Uceng. (Suara.com/Novian)Pakar hukum tata negara dari Universitas Gajah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar alias Uceng. (Suara.com/Novian)

Uceng pun mempertanyakan sikap pemerintah atas meninggalnya wanita paruh baya di tengah kondisi kelangkaan gas elpiji 3 kg di berbagai daerah, belakangan ini.

"Tapi mohon coba renungkan dikit, inikah yang kita maui dari sebuah negara yang dijalankan oleh pemerintah dan keseluruhan aparatnya? Tak perlu jauh bicara soal tanggungjawab, cukup soal merasa sebagai tubuh yang satu sesama warga negara saja, kita teriris," tulisnya.

Antrean Gas Melon Renggut Nyawa

Sebelumnya, seorang wanita bernama Yonih dilaporkan meninggal dunia usai mengantre pembelian gas elpiji 3 kg di kawasan Pamulang, Tangsel pada Senin (3/2/2025) kemarin. Sebelum dinyatakan meninggal, nenek Yonih sempat dikabarkan sempat mengantre berjam-jam untuk bisa membeli gas melon. Bahkan, wanita itu sempat menenteng dua buah gas kosong hingga berjalan 500 meter dari rumah ke pangkalan resmi.

Diduga penyebab Nenek Yonih meninggal dunia karena kelelahan. Dia pun sempat dikabarkan mengalami pingsan di sebuah penatu hingga akhirnya dilarikan ke sebuah rumah sakit. Namun tragisnya, nyawa Nenek Yonih tak tertolong.

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #antrean #renggut #nyawa #renta #pakar #ikut #teriris #inikah #yang #dimau #pemerintah

KOMENTAR