Basuki Pastikan Anggaran IKN Tak Ikut Dipangkas, Justru Bertambah
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono (tengah) menjelaskan progress pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
07:18
4 Februari 2025

Basuki Pastikan Anggaran IKN Tak Ikut Dipangkas, Justru Bertambah

- Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono memastikan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak dipangkas.

Hal itu disampaikan Basuki menyusul adanya pemangkasan anggaran OIKN tahun 2025 seiring dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

Dia bilang, rapat terakhir soal pembangunan IKN di Istana Kepresidenan pun dilakukan setelah Inpres dibuat.

"Kalau tentang anggaran, tadi juga kami sampaikan pada Beliau (Presiden Prabowo Subianto), kebetulan ada Mensesneg, dijawab bahwa itu agar segera disesuaikan," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).

"Nanti kalau saya salah disampaikan, karena Inpres Nomor 1 itu dibuat sebelum ratas kemarin. Jadi Inpres Nomor 1 tahun 2025 itu dibuat sebelum ratas IKN yang minggu 21 Januari," imbuhnya.

Terkait hal ini, pihaknya akan bersurat terlebih dahulu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Ia menuturkan, anggaran OIKN sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025 sebesar Rp 6,39 triliun.

OIKN pun akan mendapatkan tambahan anggaran untuk pembangunan lembaga legislatif dan yudikatif di IKN sebesar Rp 8,1 triliun.

"Jadi nanti kami akan mengirim, kami sudah diminta untuk berkirim surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan sesuai dengan yang disetujui oleh Bapak Presiden Rp 6,3 (triliun) plus Rp 8,1 (triliun)," beber Basuki.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menambahkan, pemerintah bakal mulai membangun kawasan legislatif dan yudikatif di IKN.

Sebab, pembangunan dua Istana, Istana Garuda dan Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) rampung.

Secara garis besar, pembangunan IKN memasuki tahap kedua usai membangun KIPP di tahap pertama.

"Yang kita tahu Istana Negara, Istana Garuda juga sudah dirampungkan. Nah, sekarang fokus pada pembangunan kawasan dan fasilitas legislatif dan juga yudikatif. Jadi ada beberapa penyesuaian yang mesti membutuhkan waktu," kata AHY di kesempatan yang sama.

AHY menuturkan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 48,8 triliun pada tahun 2025-2029 untuk pembangunan IKN.

Berdasarkan target, Prabowo ingin IKN menjadi ibu kota politik pada tahun 2028.

Oleh karena itu, OIKN diberi tugas untuk menyelesaikan ekosistem yudikatif dan ekosistem legislatif dalam tahap pembangunan selanjutnya.

"Jadi terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan, dan beliau sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besarannya kurang lebih Rp 48,8 triliun," jelasnya.

Editor: Fika Nurul Ulya

Tag:  #basuki #pastikan #anggaran #ikut #dipangkas #justru #bertambah

KOMENTAR