Matangkan Persiapan Penjualan Produk UMKM di Bandara Dhoho Kediri, Pemkab Siap Gandeng 12 Wilayah Ini
Bandara Dhoho Kediri. (Sumber: (Wahyu Adji/Radar Kediri))
12:56
22 Januari 2024

Matangkan Persiapan Penjualan Produk UMKM di Bandara Dhoho Kediri, Pemkab Siap Gandeng 12 Wilayah Ini

 Dalam rangka menyambut beroperasinya Bandara Dhoho Kediri yang direncanakan paling lambat bakal dibuka secara komersial pada Februari mendatang, berbagai persiapan pelengkap bandara pun terus digenjot oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.

Kabarnya, Pemkab Kediri berencana untuk mengumpulkan 12 pemerintah daerah (pemda) di wilayah Mataraman dalam waktu dekat.

Pertemuan tersebut diketahui akan membahas lebih lanjut terkait penempatan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandara Dhoho Kediri.

Dilansir Radar Kediri (JawaPos Grup), pada Senin (22/1), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri Sukadi membenarkan akan diadakannya pertemuan yang merupakan salah satu persiapan operasional bandara.

“Ini (rapat dengan 12 pemda, Red) untuk persiapan operasional bandara secara komersil,” kata Sukadi.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari yang diberitakan sebelumnya bahwa, di Bandara Dhoho Kediri akan disediakan tiga stan untuk 60 produk UMKM dari 13 daerah.

Sehingga, untuk memfiksasi segala halnya, maka pertemuan Pemkab Kediri dan 12 pemda lainnya tentu harus diagendakan.

Ke-13 daerah itu diantaranya, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Blitar, dan Madiun. Kemudian, Kabupaten Nganjuk, Jombang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Ngawi, dan Magetan.

“Seluruh daerah itu akan memiliki produk khas yang dijual di bandara,” lanjutnya.

Terkait waktu pertemuan, Pemkab Kediri berencana akan mengumpulkan pemda Mataraman pada Selasa (23/1) atau besok hari.

Pertemuan ini akan digelar di kantor Pemkab Kediri. Pada kesempatan itu, seluruh perwakilan akan memamerkan produk masing-masing daerah.

Nantinya, lokasi stan UMKM akan berdiri di terminal umum Bandara Dhoho Kediri, tepatnya di sisi timur bandara tersebut.

Produk UMKM yang dijual akan beragam dari setiap daerahnya, mulai dari produk makanan dan minuman (mamin), produk craft atau kerajinan, dan produk olahan kopi.

“Produk yang memenuhi syarat dapat dijual di bandara,” terangnya.

Pemanfaatan tiga stan untuk produk UMKM Mataraman di Bandara Dhoho Kediri diketahui merupakan ide Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dalam kunjungannya ke bandara beberapa waktu lalu, Khofifah meminta agar daerah di sekitar bisa berpartisipasi.

Salah satunya, dengan menjual produk khas daerah masing-masing di Bandara Dhoho Kediri.

Ide itu tidak serta merta diajukan begitu saja, akan tetapi bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah di sekitar Bandara Dhoho Kediri. Bukan hanya UMKM dari Kabupaten Kediri saja.

“Karena memang bandara ini untuk Jawa Timur,” tuturnya.

Meski tengah dipersiapkan sedemikian rupa, Sukadi mengaku belum bisa memastikan secara pasti kapan stan UMKM di Bandara Dhoho Kediri itu akan dibuka. Sebab, menurutnya hingga kemarin pun belum ada tanggal peresmian bandara.

“Dalam waktu dekat akan ditentukan (operasional Bandara Dhoho, Red),” imbuhnya.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #matangkan #persiapan #penjualan #produk #umkm #bandara #dhoho #kediri #pemkab #siap #gandeng #wilayah

KOMENTAR