Dua Istana di IKN Rampung, Pembangunan Kawasan Legislatif-Yudikatif Dikebut
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuturkan, pemerintah bakal mulai membangun kawasan legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Ia menyebutkan, secara garis besar, pembangunan IKN memasuki tahap kedua setelah pembangunan dua istana, Istana Garuda dan Istana Negara, di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) telah rampung.
"Yang kita tahu, Istana Negara dan Istana Garuda juga sudah dirampungkan. Nah, sekarang fokus pada pembangunan kawasan dan fasilitas legislatif serta yudikatif. Jadi, ada beberapa penyesuaian yang mesti membutuhkan waktu," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
AHY menuturkan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 48,8 triliun pada tahun 2025-2029 untuk pembangunan IKN.
Berdasarkan target, Prabowo ingin IKN menjadi ibu kota politik pada tahun 2028.
Oleh karena itu, Otorita IKN diberi tugas untuk menyelesaikan ekosistem yudikatif dan ekosistem legislatif dalam tahap pembangunan selanjutnya.
"Jadi, terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan, dan beliau sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besarannya kurang lebih Rp 48,8 triliun," ucap AHY.
Di sisi lain, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyebut, Presiden Prabowo Subianto sudah menyetujui desain bangunan lembaga legislatif di IKN.
Persetujuan itu diberikan dalam rapat bersama para menteri dan Prabowo hari ini.
Desain tersebut pun bakal difinalkan lalu akan diasistensi kembali kepada Prabowo melalui Menko AHY.
"Desain pembangunan legislatif yang terutama untuk sidang paripurnanya sudah disetujui oleh Bapak Presiden bentuknya. Sekarang sedang mau difinalkan, dan kami akan asistensi lagi pada beliau melalui Pak Menko," kata Basuki.
Tag: #istana #rampung #pembangunan #kawasan #legislatif #yudikatif #dikebut