Anggaran Kementerian Dipangkas, Dana Bansos Justru Berpeluang Ditambah
Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai berdialog dengan para pilar sosial di Pendapa Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2025).(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
20:28
3 Februari 2025

Anggaran Kementerian Dipangkas, Dana Bansos Justru Berpeluang Ditambah

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pemangkasan anggaran Kementerian Sosial sebesar Rp 1,3 triliun tidak akan berdampak pada program bantuan sosial (bansos).

Gus Ipul, sapaan akrabnya, memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak memotong anggaran bansos, justru berpeluang untuk menambah dana bansos.

"Bansos ini cash transfer langsung, jadi tidak ada yang dipotong oleh Presiden. Bahkan kalau memungkinkan, Presiden malah akan menambah anggaran bansos," kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Menurut Gus Ipul, Presiden sangat memprioritaskan bantuan sosial, terutama bagi masyarakat yang berada dalam kategori miskin ekstrem.

Oleh karena itu, ia memastikan program yang bersentuhan dengan rakyat akan tetap berjalan bahkan berpotensi mendapat tambahan anggaran.

“Bahkan kalau memang memungkinkan, Presiden malah akan menambah. Jadi yang menjadi bantuan-bantuan untuk rakyat itu diprioritaskan oleh Presiden,” ujarnya.

“Yang dikurangi ini kan hal-hal yang mungkin bisa dialihkan, masih memungkinkan untuk dialihkan,” lanjut dia.

Namun, rencana menambah anggaran bansos ini masih menunggu finalisasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.

Data ini akan menjadi acuan untuk pemetaan penerima bansos dan jenis intervensi yang akan dilakukan oleh pemerintah.

"Dengan data tunggal ini tuntas, kita akan lihat dan petakan lagi profilnya. Kita juga akan menentukan intervensi yang dibutuhkan, baik perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, maupun pemberdayaan sosial," kata Gus Ipul.

Kementerian Sosial juga akan berkoordinasi dengan kementerian lain untuk memastikan efektivitas program pemberdayaan sosial.

“Kita akan periksa dan kita akan menyelesaikan, insya Allah ya apapun yang kita lakukan tidak akan mengganggu program-program pokok dari Kementerian Sosial,” ujarnya.

Gus Ipul mengatakan, anggaran yang dipangkas dari Kemensos adalah anggaran untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK), kegiatan seremonial, rapat, seminar, kajian dan analisis, diklat dan bimbingan teknis, serta percetakan.

Terkait langkah penghematan lainnya, Saifullah menyebut bahwa kementerian akan mengkaji berbagai aspek, termasuk pembatasan penggunaan AC dan pengeluaran operasional lainnya.

"Kita akan coba. Pak Sekjen akan melihat mana yang paling mungkin untuk efisiensi. Semua peluang akan kita manfaatkan agar kita bisa lebih efisien," ujar Gus Ipul.

“Hal-hal yang kaitannya dengan operasional (akan dikurangi), dan yang untuk program pro-rakyat sama sekali tidak dikurangi, bahkan Presiden itu sedang memikirkan bagaimana bisa ditambah, terutama untuk mereka yang miskin ekstrem,” kata dia.

Editor: Kiki Safitri

Tag:  #anggaran #kementerian #dipangkas #dana #bansos #justru #berpeluang #ditambah

KOMENTAR