TNI AD Minta Maaf Prajuritnya Keroyok Warga di Deli Serdang
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana di Balai Kartini, Senin (3/2/2025)(KOMPAS.COM / KIKI SAFITRI)
17:32
3 Februari 2025

TNI AD Minta Maaf Prajuritnya Keroyok Warga di Deli Serdang

  TNI Angaktan Darat (TNI AD) menyampaikan permintaan maaf atas kasus pengeroyokan yang dilakukan prajurit TNI AD terhadap warga sipil di Deli Serdang.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan, TNI AD bakal menjatuhkan sanksi terhadap pelaku dan membina para prajuritnya agar peristiwa serupa tak terulang.

"Atas kejadian itu, saya mewakili TNI AD tentu mohon maaf atas apa yang dilakukan oleh prajurit TNI AD,” kata Wahyu di Balai Kartini, Jakarta Senin (3/2/2025).

“Kami tetap berkomitmen untuk memberikan sanksi dan tindakan sesuai kapasitas. Kami juga akan melakukan pembinaan internal," ujar dia menjelaskan.

Menurut Wahyu, insiden bermula ketika seorang anggota TNI AD yang bertugas di Deli Serdang menegur sekelompok pemuda.

Namun, para pemuda tersebut tidak menerima teguran dan malah mengeroyok prajurit tersebut.

Setelah itu, prajurit yang menjadi korban kembali dan menghubungi rekan-rekannya untuk mencari para pelaku pengeroyokan.

Namun, saat kembali ke lokasi, mereka tidak menemukan orang-orang yang terlibat.

"Saat dilakukan pencarian lebih lanjut, ditemukan beberapa barang yang diduga terkait penyalahgunaan narkoba, seperti alat isap dan plastik bong,” kata Wahyu.

“Hal ini yang kemudian memicu respons dari anggota di lokasi," ujar dia.

Wahyu menambahkan bahwa satuan TNI AD telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemilik warung di sekitar lokasi kejadian.

Penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan, namun pihak warung juga diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan.

Diberitakan sebelumnya, 40 prajurit TNI dari Resimen Arhanud-2/SSM menyerang warung warga di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (29/1/2025).

Akibat serangan 40 prajurit TNI ini, sebanyak tiga sepeda motor dan satu mobil milik warga rusak.

Serangan ini disebut bermula dari aksi balas dendam para prajurit TNI karena ada satu anggotanya yang dikeroyok warga sebelum kejadian.

Peristiwa ini terjadi tak lama setelah kejadian serupa pada akhir 2024 lalu di mana puluhan prajurit TNI juga terlibat bentrok dengan warga sekitar akibat cekcok soal geng motor.

Editor: Kiki Safitri

Tag:  #minta #maaf #prajuritnya #keroyok #warga #deli #serdang

KOMENTAR