Kembali jadi Sorotan, Ini 3 Kasus Viral Paspampres Terakhir, dari Bunuh Warga sampai Bikin Gibran Murka
Oknum pembunuh Imam Masykur terdiri dari tiga orang TNI yaitu satu dari Paspampres dan dua orang lagi anggota TNI. (istimewa)
13:40
10 September 2024

Kembali jadi Sorotan, Ini 3 Kasus Viral Paspampres Terakhir, dari Bunuh Warga sampai Bikin Gibran Murka

Paspampres kembali menjadi sorotan publik. Terbaru, seorang pemuda mengaku dibogem oleh salah satu anggota Paspampres yang mengamankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Samarinda, Kalimantan Timur.

Jika ditelisik ke belakang, sorotan kepada Paspampres sudah terjadi beberapa kali. Salah satunya bahkan pernah membuat Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka murka.

Berikut 3 kasus Paspampres yang menyedot perhatian publik:

  1. Dituding memukul pemuda

Baru-baru ini sedang ramai di media sosial peristiwa dugaan pemukulan oleh Paspampres kepada seorang pemuda. Akun @anonjawa membagikan video seorang pria yang meminta swafoto atau selfie dengan Jokowi. 

Setelah berfoto, pria tersebut diduga dipukul oleh Paspampres. Pemuda tersebut terlihat meringis kesakitan.

Pihak Istana membantah telah terjadi pemukulan kepada warga oleh Paspampres. Istana berdalih pengamanan presiden tidak hanya melibatkan Paspampres. Melainkan ada anggota TNI dan Polri. Namun, Istana berjanji akan melakukan investigasi lanjutan guna memastikan peristiwa sesungguhnya.

  1. Paspampres bunuh Warga Aceh

Seorang pemuda berusia 25 tahun bernama Imam Masykur, warga Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, dilaporkan meninggal dunia. Korban diculik dan dianiaya sejumlah oknum militer. 

Akun media sosial X (dulu Twitter) @Aceh mengungkapkan, oknum pelaku terdiri atas 3 orang anggota TNI. Yaitu 1 dari Paspampres dan 2 orang lagi dari satuan Kopasus.

Setelah dilakukan penyelidikan, Pomdam Jaya Jayakarta menetapkan tiga orang tersangka. Mereka adalah oknum Anggota Paspampres Praka Riswandi Manik (RM) dan dua prajurit TNI AD, Praka Heri Sandi serta Praka Jasmowir.

"Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang," kata Danpomdam Jaya, Kolonel Ckm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dihubungi, Senin (28/8).

Ketiganya pun dipastikan sudah dikenakan penahanan dalam kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur. Kasus selanjutnya ditangani oleh Pomdam Jaya Jayakarta. 

"Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," kata Asintel Danpaspampres Kolonel Kav Herman Taryaman.

Kasus pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi oleh persoalan ekonomi. Para pelaku diduga mengharapkan uang tebusan dari aksi menculik Imam yang diduga menjual obat ilegal. "(Motifnya) yang tebusan," kata Irsyad.

Para pelaku meminta uang tebusan senilai Rp 50 juta sebagai syarat bebas. "Mereka minta 50 juta, tapi nggak dipenuhi kan. Akhirnya siksa terus," jelasnya.

  1. Paspampres pukul sopir truk bikin Gibran Murka

Gibran Rakabuming Raka saat masih menjadi Wali Kota Solo murka kepada anggota Paspampres Hari Misbah, setelah kedapatan memukul sopir truk pasca insiden kecelakaan lalu lintas. Saat itu Hari sedang tidak bertugas menjaga keluarga presiden.

Hari pun mengaku salah secara terbuka di Balai Kota Surakarta. Di depan awak media, Hari Misbah mengaku salah dan meminta maaf kepada pihak terkait usai pertemuan tertutup selama satu jam.

"Saya mengakui saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari Misbah.

Gibran saat itu amat murka, sampai melepas paksa masker yang dikenakan Hari di depan wartawan. Dengan begitu, wajah Hari terekspos seluruhnya di hadapan publik.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #kembali #jadi #sorotan #kasus #viral #paspampres #terakhir #dari #bunuh #warga #sampai #bikin #gibran #murka

KOMENTAR