Gus Nadir Sebut NU Sebar Kader di Tiga Paslon untuk Jaga Komunikasi
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyebut publik melihat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merangkul semua partai politik, kecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).(Source: YouTube Kompas.com)
17:54
21 Januari 2024

Gus Nadir Sebut NU Sebar Kader di Tiga Paslon untuk Jaga Komunikasi

- Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengatakan, ada sejumlah tokoh NU yang tersebar di tiga tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Di paslon nomor urut 1, misalnya, ada sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menjadi cawapres Anies Baswedan. Muhaimin diketahui merupakan cucu pendiri NU KH. Bisri Syamsuri.

Sementara, pada pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 terdapat Mahfud MD yang juga berlatar belakang NU dan santri.

"Di 02 (Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka) enggak ada yang berbau-bau NU enggak ada, meskipun lagi-lagi Nusron Wahid mengatakan bahwa Pak Prabowo itu anggota kehormatan Banser," kata Gus Nadir dalam wawancara eksklusif pada program GASPOL! yang tayang di YouTube Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Meski Prabowo dan Gibran tidak lahir dan tumbuh dari tradisi NU, kata Gus Nadir, salah satu pendukung mereka adalah Habib Luthfi bin Yahya.

Habib Luthfi merupakan sosok mursyid thoriqoh yang sangat dihormati di lingkungan NU. Selain itu, sosok Gus Miftah yang cukup kondang juga merapat ke Prabowo dan Gibran.

"Jadi juga adalah orang-orang NU di sana meskipun tidak dalam posisi sebagai capres-cawapres," tutur Gus Nadir.

Selain mereka, ia menambahkan, banyak anggota pengurus wilayah NU yang juga tersebar di tim sukses ketiga paslon. Hal ini dilakukan untuk menjaga komunikasi.

Meskipun begitu, ia menepis anggapan bahwa NU tak bisa dipercaya karena menyebarkan anggotanya.

Menurutnya, tujuan penyebaran anggota ini karena NU ingin terlibat aktif dan berkontribusi pada ketiga paslon.

"Sehingga ketika di A menang NU akan memiliki kontribusi membangun bangsanya lewat si A," tutur dosen Fakultas Hukum Monash University tersebut.

"Tapi begiu si B dan C NU ada di situ juga, orang perwakilan NU. Sehingga tidak frustasi, tidak kemudian menjadi anarkis. Jadi NU punya cita-cita besar sebagai perekat bangsa," lanjutnya.

Editor: Syakirun Ni'am

Tag:  #nadir #sebut #sebar #kader #tiga #paslon #untuk #jaga #komunikasi

KOMENTAR