Apa Saja Isi Tas Siaga Bencana? Perlu Disiapkan di Tengah Ancaman Gempa Megathrust
Ilustrasi tas siaga bencana.(Pexels.com/Dids/)
12:55
15 Agustus 2024

Apa Saja Isi Tas Siaga Bencana? Perlu Disiapkan di Tengah Ancaman Gempa Megathrust

Masyarakat khususnya yang tinggal di pulau Jawa kini khawatir akan desas-desus ancaman bencana gempa Megathrust. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mewanti-wanti ancaman gempa tersebut usai terdeteksi gempa berkekuatan besar di Pulau Kyushu, Jepang pada Kamis (8/8/2024) lalu.

Sontak, bukan barang mustahil bahwa akan terjadi gempa yang bisa menjalar hingga berbagai daerah di Indonesia, termasuk pesisir pulau Jawa. Gempa Megathrusttersebut juga berpotensi membawa tsunami yang lebih besar.

Berkaca dari gempa Megathrust yang menghantam Banyuwangi pada 3 Juli 1994 lalu, hendaknya masyarakat perlu waspada dan siaga. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mempersiapkan tas siaga bencana jika gempa tersebut terjadi.

Lantas, apa saja isi tas siaga bencana yang perlu disiapkan jauh hari?

Baca Juga: Gempa Megathrust Terbesar Dunia Modern Terjadi Era Soekarno, Ini Sejarahnya

Tas Siaga Bencana (Freepik)Tas Siaga Bencana (Freepik)

Dokumen dan surat berharga

Berkas-berkas penting seperti ijazah, akta lahir, surat tanah, hingga surat kendaraan sering kali menjadi 'korban' bencana.

Ketika terjadi bencana seperti gempa bumi dan tsunami, dokumen penting tersebut bisa rusak. Adapun proses untuk mengganti atau membuat dokumen seperti ijazah dan surat tanah baru adalah proses yang rumit.

Untuk menghindari kerusakan atau kehilangan surat-surat berharga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah di berbagai daerah mengimbau masyarakat untuk menyimpan dokumen tersebut dalam wadah plastik kedap air dan bisa dibawa tas siaga bencana sewaktu-waktu bencana terjadi.

Pakaian, perlengkapan mandi dan ibadah

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Megathrust, Apa yang Perlu Dilakukan Saat Gempa?

Masyarakat juga diharapkan membawa pakaian untuk tiga hari di tas siaga bencana mereka. Harapannya, masyarakat bisa berganti baju ketika mereka mengungsi.

Bukan hanya perkara estetika, pakaian ganti bisa mencegah masyarakat yang mengungsi dari penyakit seperti penyakit kulit.

Masyarakat juga diimbau membawa perlengkapan ibadah agar bisa menunaikan kewajiban mereka di pengungsian. Untuk wanita, jangan lupa membawa pembalut.

Perlengkapan P3K dan obat pribadi

Perlengkapan P3K dan obat-obatan juga tak kalah pentingnya dibawa ketika bencana terjadi. Bencana besar seperti gempa dan tsunami berpotensi menyebabkan berkurangnya ketersediaan tenaga dan peralatan medis.

Sehingga, diharapkan masyarakat membawa kotak P3K dan obat-obatan mereka untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginikan.

Ilustrasi tas ransel (Unsplash.com/Tim Gouw)Ilustrasi tas ransel (Unsplash.com/Tim Gouw)

Alat komunikasi dan baterai cadangan

Selain alat komunikasi, baterai cadangan hingga catu daya atau charger adalah barang yang penting. Pasalnya, masyarakat sangat terbantu dengan daya tambahan di peralatan yang mereka bawa seperti senter hingga ponsel.

Foto keluarga

Kendati tampak sepele, foto keluarga juga penting dibawa. Foto keluarga bisa menjadi tanda pengenal jika ada anggota keluarga yang terpencar saat terjadi bencana.

Selain yang disebutkan di atas, lengkapi pula isi tas siaga bencana dengan makanan ringan tahan lama seperti abon dan biskuit, alat bantu penerangan, peluit, jas hujan, hingga pisau lipat.

Kontributor : Armand Ilham

Editor: Yasinta Rahmawati

Tag:  #saja #siaga #bencana #perlu #disiapkan #tengah #ancaman #gempa #megathrust

KOMENTAR