Bukan Cuma Soal Lidah! Ini 5 Alasan Ilmiah Kenapa Kita Suka Makan Pedas
Ilustrasi makanan pedas (Freepik/jcomp)
19:01
11 Juli 2024

Bukan Cuma Soal Lidah! Ini 5 Alasan Ilmiah Kenapa Kita Suka Makan Pedas

Kecintaan orang Indonesia pada makanan pedas tidak perlu diragukan lagi. Di setiap daerah, pasti terdapat kuliner khas yang memiliki cita rasa pedas dengan berbagai tingkat dan sensasi.

Rasa pedas dapat meningkatkan kenikmatan makanan. Capsaicin, senyawa aktif dalam cabai, merangsang reseptor rasa di lidah, menciptakan sensasi panas yang membuat makanan terasa lebih lezat dan menggugah selera.

Tapi ternyata, alasan orang Indonesia suka makan pedas ini tidak hanya ditentukan oleh lidah loh. Ada beragam faktor lainnya yang membuat orang Indonesia suka makan makanan pedas. Apa saja?

Ilustrasi makan pedas. (pixabay/englishlikeanative).Ilustrasi makan pedas. (pixabay/englishlikeanative).

Budaya Kuliner yang Kuat

Baca Juga: Populer di Indonesia, Mi Pedas Samyang Ternyata Dilarang di Denmark! Kenapa Ya?

Makanan pedas adalah bagian integral dari banyak kuliner daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki sambal khasnya sendiri, seperti sambal terasi, sambal matah, sambal ijo, dan banyak lagi. Sambal menjadi pendamping wajib dalam setiap hidangan, membuat lidah orang Indonesia terbiasa dengan rasa pedas sejak kecil.

Iklim Tropis

Indonesia memiliki iklim tropis yang panas dan lembap. Makanan pedas membantu meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan berkeringat, yang pada gilirannya membantu mendinginkan tubuh.

Tradisi dan Warisan Budaya

Makan makanan pedas sering kali dianggap sebagai bagian dari identitas budaya dan warisan keluarga. Banyak orang Indonesia belajar mencintai makanan pedas dari keluarga mereka, yang telah menyajikan hidangan pedas selama beberapa generasi.

Baca Juga: Tak Kalah Murah, 3 Kedai Mie Pedas Ini Siap Saingi Mie Gacoan

Variasi Rasa dan Bahan

Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah dan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menciptakan berbagai tingkat kepedasan. Hal ini memungkinkan orang untuk menikmati makanan pedas dalam berbagai bentuk dan intensitas, sesuai dengan selera pribadi mereka.

Pengaruh Sosial dan Lingkungan

Dalam banyak kesempatan sosial, seperti acara keluarga, perayaan, dan makan bersama teman, makanan pedas sering kali menjadi pilihan utama. Pengaruh dari teman dan keluarga yang menyukai makanan pedas juga berkontribusi pada kebiasaan makan pedas seseorang.

Tidak hanya masyarakat umum, bahkan selebriti dan idol populer di Indonesia pun turut menggemari makanan pedas. Salah satunya adalah Jessi dan Olla, anggota JKT48 yang mengaku gemar makanan makanan pedas dalam bentuk snack.

Ilustrasi keripik kentang. (Pixabay/avantrend)Ilustrasi keripik kentang pedas. (Pixabay/avantrend)

“Sebagai pecinta makanan pedas, aku tuh suka makanan yang gak cuma ngasih sensasi pedas di lidah. Nah, selama ini kebanyakan snack itu rasanya pedas menyengat aja belum ada yang pedas seger kayak Japota Nipis Pedas. Tekstur keripik kentangnya juga tipis, krenyes, terus ada taburan bits daun jeruk asli yang bikin momen snacking jadi makin menyenangkan. Selain itu, Japota Nipis Pedas ini cocok banget dinikmati kapan saja, misalkan lagi break aktivitas atau sekadar ingin bersantai. JKT48 approved," tutur Olla.

Peluncuran Japota Nipis Pedas tidak lepas dari tren dan peluang pasar yang melihat makanan pedas terus digemari. Fascah Aprialty Situmorang, Senior Brand Manager PT Calbee Wings Food, menyatakan bahwa banyak snack pedas yang tersedia, tetapi Japota Nipis Pedas menawarkan sesuatu yang baru dengan kombinasi pedas dan segarnya jeruk nipis serta bits daun jeruk asli.

“Sudah saatnya masyarakat bisa menikmati era baru snack keripik kentang sensasi pedas. Tidak hanya sekadar pedas, tetapi juga berpadu dengan segarnya jeruk nipis. Kami berharap varian ini dapat diterima dengan baik oleh konsumen, sama seperti varian-varian Japota sebelumnya,” ujar Fascah, dalam keterangannya, Kamis (11/7/2024).

Editor: M. Reza Sulaiman

Tag:  #bukan #cuma #soal #lidah #alasan #ilmiah #kenapa #kita #suka #makan #pedas

KOMENTAR