Kisah Inspiratif Lutfy Azizah Founder Ojol Zendo: Sempat Jadi Guru TK Bergaji Rp150 Ribu
Founder Ojek Online Zendo, Lutfy Azizah (YouTube/PecahTelur)
18:31
15 Januari 2025

Kisah Inspiratif Lutfy Azizah Founder Ojol Zendo: Sempat Jadi Guru TK Bergaji Rp150 Ribu

Kisah Lutfy Azizah membangun ojek online (ojol) bernama Zendo telah menginspirasi publik. Namanya ramai diperbincangkan di X setelah bisnis ojol miliknya diakusisi Muhammadiyah.

Zendo adalah bisnis ojol berbasis syariah yang beroperasi di Tulungagung, Jawa Timur. Sejak berdiri pada 2014, Zendo sudah memiliki berbagai layanan, mulai dari cleaning service sampai perbaikan sarana dan prasarana.

Zendo kini mampu bersaing dengan perusahaan layanan ojek online lainnya yang juga menjamur di Tulungagung.

Lalu, apa yang menginspirasi Lutfy untuk membangun perusahaan jasa layanan online ini? Simak inilah kisahnya.

Kisah Inspiratif Lutfy Azizah 

Founder ojol lokal Zendo, Lutfy Azizah. [YouTube/Pecah Telur]Founder ojol lokal Zendo, Lutfy Azizah. [YouTube/Pecah Telur]

Sebelum sukses membangun Zendo, Lutfy Azizah sempat bekerja sebagai karyawan dan guru TK. Kala itu, ia hanya mendapatkan gaji Rp150 ribu per bulan sebagai guru.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Lutfi ini kemudian memulai bisnis kecil-kecilan. Perjuangannya yang penuh lika-liku ini dikisahkannya melalui akun YouTube PecahTelur pada 2022 lalu.

Mbak Lutfi menceritakan perjuangannya menjadi single parent sejak tahun 2013. Usai bercerai dengan mantan suaminya, Lutfy berkali-kali membangun bisnis kecil-kecilan. Sayang, berkali-kali pula bisnisnya harus gagal.

Pada 2014, Lutfy memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta. Ia mencoba membangun bisnis lagi lewat hasil diskusinya dengan sang dosen.

"Saya cerita sama dosen saya, saya mau bangun bisnis yang abadi gitu. Kebetulan beliau mau naik haji, jadi saya mau titip doa," ungkap Lutfy.

Namun, sang dosen justru menolak permintaan untuk mendoakannya di Tanah Suci. Sang dosen justru meminta Lutfy untuk menyisihkan sedikit uangnya untuk disedekahkan di Tanah Suci melaluinya.

Dengan niat yang kuat, Lutfy mencoba bersedekah dan berdoa agar uang tersebut bisa membawa berkah baginya. Benar saja, ia akhirnya sukses membangun Zendo.

Awal mula perintisan Zendo berawal dari munculnya fenomena ojek online di Indonesia. Dari situ, ia mulai terinspirasi. Sosoknya melihat peluang bisnis karena di Tulungagung belum ada layanan ojek online.

Mbak Lutfi resmi membangun Zendo pada 30 September 2014. Namun, perjuangannya tidak cukup sampai di situ. Ia harus mencoba mempromosikan Zendo dari mulut ke mulut, serta menyebar poster bisnisnya.

"Waktu awal buka banyak yang nanya, ini bisnisnya apa? Ternyata ada temen yang pertama kali order setelah 5 hari buka katanya pengen coba," lanjut Lutfy.

Ibu satu anak ini lantas menawarkan jasa untuk membelikan makanan dengan biaya antar hanya Rp 3 ribu. Siapa sangka, hanya berawal dari untung sebesar Rp3 ribu, kini Zendo sudah berkembang pesat di Tulungagung. Zendo bahkan sudah membuka cabang layanan di Tangerang.

"Awalnya Zendo itu saya maunya hanya delivery order. Tapi Alhamdulillah sampai d isini nggak cuma delivery, bisnisnya berkembang ke cleaning service. Jadi namanya Zendo Cleaning Service," cerita ibu satu anak ini.

Inspirasi Lutfy memberi nama bisnisnya Zendo ini ternyata berasal dari nama sang anak.

"Saya pengen bisnisnya abadi, jadi saya pilih nama anak saya yang abadi jadi anak saya. Namanya kan Zein, jadi saya kasih nama Zein Delivery Order, Zendo gitu," tutur Lutfy.

Sejak 2014, Zendo sudah berhasil melayani 300 trip setiap bulan. Kesuksesan Zendo membuat Muhammadiyah tertarik untuk mengakusisi.

Ketertarikan Muhammadiyah tak lepas dari peran mbak Lutfi sebagai anggota Serikat Usaha Muhammadiyah. Ia melakukan pitching kepada para pengurus dan disetujui untuk diakuisisi Muhammadiyah.

Kini, nama Lutfy Azizah harum menjadi salah satu pelopor ojek online perempuan di Indonesia.

Kontributor : Dea Nabila

Editor: Ruth Meliana

Tag:  #kisah #inspiratif #lutfy #azizah #founder #ojol #zendo #sempat #jadi #guru #bergaji #rp150 #ribu

KOMENTAR