Zee Zee Shahab : Orangtua Perlu Mengedukasi Anak Sejak Dini Tentang Pentingnya Gizi Seimbang
Zee Zee Shahab dan anak - Aktris, model, dan penyanyi Indonesia, Zee Zee Shahab mengatakan, saat ini pola asuh anak sangat krusial apalagi setiap anak memiliki karakter yang berbeda 
15:15
31 Desember 2024

Zee Zee Shahab : Orangtua Perlu Mengedukasi Anak Sejak Dini Tentang Pentingnya Gizi Seimbang

-  Aktris, model, dan penyanyi Indonesia, Zee Zee Shahab mengatakan, saat ini pola asuh anak sangat krusial apalagi setiap anak memiliki karakter yang berbeda.

"Anak adalah peniru ulung, sehingga orangtua harus memberikan contoh yang baik misalnya dalam hal makanan," kata Zee Zee saat event edukasi nutrisi yang bertajuk Festival Komunitas Isi Piringku di Bogor belum lama ini.

Istri Prabu Revolusi ini mencontohkan dalam hal makanan, ia menyesuaikan dengan pedoman Isi Piringku.

"Orangtua juga perlu mengedukasi anak sejak dini tentang pentingnya gizi seimbang," katanya.

Selain itu, orangtua harus berdaya dengan selalu memperbarui pengetahuan dan tetap selangkah lebih maju dari anak. 

"Ini bisa dilakukan dengan rutin belajar, mencari informasi, serta bergabung dengan komunitas,” kata Zee Zee.

Dalam kesempatan yang sama, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial Republik Indonesia, Fatma Saifullah Yusuf menyatakan, stunting masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Indonesia. 

Asupan makanan yang tidak sesuai dengan kandungan gizi menghambat pertumbuhan otak dan fisik anak. 

Kondisi ini menuntut peran aktif orang tua, terutama ibu, dalam memastikan kecukupan gizi anak-anak mereka.

“Peran perempuan, khususnya ibu, sangat krusial karena mereka berpengaruh besar terhadap generasi mendatang," katanya.

Dengan memberikan gizi seimbang, nutrisi yang baik, dan pola asuh yang tepat, kata dia anak-anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan membentuk karakter yang baik, guna mewujudkan Generasi Emas 2045.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum Kementerian PPA, Dr. Iip Ilham Firman mengatakan, dalam penanganan masalah stunting, pendekatan tidak hanya terbatas pada mengatasi kekurangan gizi, tetapi juga melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk ayah. 

“Stunting sering dikaitkan dengan peran perempuan dalam keluarga. Ibu sering diminta bertanggung jawab penuh atas kesehatan anak tanpa bantuan memadai dari pasangan," katanya.

Kementerian PPA, kata dia telah menerima arahan dari presiden untuk memperkuat peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak.

Seharusnya ada kemitraan antara perempuan dan laki-laki dalam membagi peran di rumah tangga.

Dalam memerangi stunting, kita perlu melihat peran laki-laki dan perempuan sebagai setara, termasuk dalam akses sumber daya dan pengasuhan.

"Suami perlu diberikan edukasi tentang pemeriksaan kehamilan dan alat kontrasepsi pasca melahirkan,” katanya.

"Ini bisa dilakukan dengan rutin belajar, mencari informasi, serta bergabung dengan komunitas,” ujarnya. 

Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, menyatakan, pihaknya mendukung pemerintah dalam membentuk generasi emas melalui program Bersama Cegah Stunting dengan pendekatan intervensi pada pola makan, pola asuh, dan sanitasi.

"Salah satu program adalah Isi Piringku, yang mengedukasi orang tua tentang gizi seimbang, hidrasi sehat, dan minum susu," katanya. 


 
 

Editor: Eko Sutriyanto

Tag:  #shahab #orangtua #perlu #mengedukasi #anak #sejak #dini #tentang #pentingnya #gizi #seimbang

KOMENTAR