



10 Kata dan Frasa yang Bisa Membuat Anda Terlihat Kurang Cerdas Tanpa Disadari, Menurut Psikologi
Berbicara adalah seni yang tidak hanya melibatkan penyampaian informasi, tetapi juga cara kita meninggalkan kesan pada orang lain.
Pilihan kata yang tepat bisa mencerminkan kecerdasan dan kepercayaan diri, sedangkan penggunaan frasa yang kurang tepat justru dapat merusak kesan tersebut.
Tanpa disadari, banyak dari kita kerap menggunakan frasa-frasa tertentu yang terkesan biasa saja, namun menurut psikologi, frasa ini sebenarnya dapat membuat kita tampak kurang berwawasan di mata orang lain.
Untuk membantu Anda tampil lebih percaya diri dan cerdas dalam berbicara, artikel ini akan mengupas beberapa frasa yang sebaiknya Anda hindari dalam percakapan sehari-hari.
Dilansir dari laman Global English Editing pada Minggu (1/12), berikut merupakan 10 kata dan frasa yang sebaiknya dihindari agar tidak terkesan kurang cerdas, menurut psikologi.
1. "Saya bukan ahli, tapi..."
Frasa ini sering kali digunakan sebagai pembuka untuk menyatakan pendapat atau saran.
Meskipun dimaksudkan untuk menunjukkan kerendahan hati atau pengakuan akan ketidaktahuan, mengatakan "Saya bukan ahli, tapi..." justru bisa membuat pendapat Anda kurang diyakini oleh orang lain.
Ini dapat mengurangi kekuatan argumen Anda sebelum Anda mengungkapkannya. Alih-alih merendahkan diri sendiri dengan frasa ini, lebih baik berbicara dengan percaya diri atau menyatakan sumber informasi Anda dengan jelas, sehingga orang tidak meragukan kredibilitas Anda.
2. "Saya kira..."
Mengawali kalimat dengan "Saya kira..." menunjukkan ketidakyakinan dan bisa memberi kesan bahwa Anda tidak sepenuhnya tahu atau percaya dengan apa yang Anda katakan.
Misalnya, "Saya kira ini adalah cara terbaik," bisa terdengar lebih lemah daripada mengatakan, "Ini adalah cara terbaik."
Ketika Anda mulai berbicara dengan kalimat yang penuh keraguan, itu bisa mengurangi otoritas Anda dalam percakapan, sehingga orang lain tidak akan menganggap Anda berbicara dengan pengetahuan yang kuat.
3. "Terserah..."
Kata "terserah" sering digunakan ketika seseorang merasa tidak peduli lagi dengan percakapan atau situasi.
Namun, penggunaan kata ini bisa membuat Anda terdengar acuh tak acuh atau tidak menghargai pendapat orang lain.
Ini bisa memberi kesan bahwa Anda tidak cukup terlibat atau tidak memiliki pendapat yang cukup kuat untuk didiskusikan.
Selain itu, ini bisa merusak komunikasi dan mengurangi kredibilitas Anda, terutama dalam situasi yang lebih serius atau profesional.
4. "Ini kan mudah"
Kata-kata seperti ini sering digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu mudah atau tidak rumit.
Namun, frasa ini bisa terdengar merendahkan dan menunjukkan bahwa Anda tidak menghargai usaha orang lain.
Ketika Anda menggunakan frasa ini, itu bisa membuat orang lain merasa bahwa mereka diremehkan atau dipandang sebelah mata, terutama jika mereka tidak mengerti sesuatu yang tampaknya mudah bagi Anda.
Sebaiknya hindari menggunakan frasa ini untuk menghindari kesan meremehkan, dan lebih baik berbicara dengan cara yang lebih empatik dan penuh pengertian.
5. "Sejujurnya..."
Frasa ini cenderung memberi kesan bahwa Anda akan mengatakan sesuatu yang sangat jujur dan penting. Namun, jika digunakan terlalu sering, itu bisa menimbulkan kesan bahwa Anda biasanya tidak jujur atau tidak transparan dalam percakapan Anda.
Jika Anda sering membuka pernyataan dengan frasa "sejujurnya," orang cenderung merasa bahwa Anda merasa perlu untuk memberi peringatan sebelum berbicara, yang tidak perlu Anda lakukan jika Anda memang berbicara dengan jujur.
Cobalah untuk berbicara tanpa harus memulai dengan frasa ini agar tidak merusak kredibilitas Anda.
6. "Saya tidak tahu apa-apa tentang itu..."
Meskipun penting untuk mengakui ketidaktahuan kita, terlalu sering mengatakan "Saya tidak tahu" bisa membuat orang menganggap bahwa Anda tidak ingin belajar atau tidak tertarik untuk mencari tahu lebih banyak.
Ketika Anda mengungkapkan ketidaktahuan dengan cara ini, itu bisa merusak citra kecerdasan Anda.
Sebagai gantinya, jika Anda memang tidak tahu tentang suatu hal, katakan saja, "Saya belum tahu banyak tentang itu, tetapi saya ingin mempelajarinya lebih lanjut," ini menunjukkan bahwa Anda lebih terbuka untuk belajar dan memiliki rasa ingin tahu.
7. "Sebenarnya..."
Penggunaan kata "sebenarnya" dimaksudkan untuk menekankan bahwa sesuatu itu benar-benar terjadi tanpa kiasan.
Namun, kata ini sering kali digunakan dengan cara yang tidak sesuai dengan makna sebenarnya. Banyak orang menggunakan kata "sebenarnya" untuk memberi kesan berlebihan pada suatu hal, padahal itu tidak terjadi secara harfiah.
Ketika kata ini digunakan terlalu sering atau dalam konteks yang tidak tepat, orang akan mulai meragukan kemampuan berbahasa Anda dan berpikir bahwa Anda tidak cukup teliti dalam memilih kata-kata.
8. "Seperti..."
Kata "seperti" sering digunakan sebagai pengisi dalam percakapan sehari-hari. Orang yang sering menggunakan kata ini terdengar tidak yakin atau kurang persiapan dalam berbicara.
Misalnya, jika Anda terus-menerus berkata "seperti" di setiap kalimat, pendengar cenderung akan merasa bahwa Anda tidak memiliki pendapat yang jelas atau cukup berbobot.
Penyalahgunaan kata ini memberi kesan bahwa Anda tidak mampu menyampaikan ide dengan jelas, yang pada akhirnya membuat Anda terlihat kurang cerdas atau tidak percaya diri.
9. "Kamu tahu maksud saya?"
Sering mengakhiri kalimat dengan kata-kata ini bisa menunjukkan ketidakyakinan pada apa yang Anda katakan.
Frasa ini membuat Anda terdengar seolah-olah Anda tidak yakin apakah orang lain memaham atau mengikuti pembicaraan Anda atau tidak.
Itu bisa mengganggu percakapan dan mengurangi kesan bahwa Anda berbicara dengan penuh pemahaman.
Jika Anda ingin orang lain tahu apa yang Anda maksud, lebih baik sampaikan poin Anda dengan jelas tanpa merasa perlu menanyakan apakah mereka mengerti.
10. "Saya hanya bilang..."
Frasa ini sering digunakan ketika seseorang merasa perlu untuk menambahkan penegasan pada pernyataan mereka. Namun, frasa "Saya hanya bilang..." bisa membuat Anda terdengar tidak yakin atau tidak tegas.
Ini sering kali digunakan untuk meredakan atau memitigasi dampak dari pernyataan yang bisa dianggap kontroversial.
Alih-alih menggunakan frasa ini, lebih baik menyampaikan pendapat Anda dengan tegas dan siap mempertahankan argumen Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda percaya dengan apa yang Anda katakan dan lebih dihargai oleh orang lain.
***
Tag: #kata #frasa #yang #bisa #membuat #anda #terlihat #kurang #cerdas #tanpa #disadari #menurut #psikologi