



Orang yang Terbiasa Berbicara dengan Beberapa Bahasa Cenderung Punya 9 Kualitas Unik Ini, Menurut Psikologi
- Pernahkah Anda memperhatikan seseorang yang dapat dengan mudah beralih dari satu bahasa ke bahasa lain dalam percakapan sehari-hari?
Ternyata, kebiasaan tersebut bukan hanya soal kemampuan bahasa, tetapi juga mencerminkan kualitas unik yang dimiliki oleh individu tersebut.
Menurut psikologi, orang yang terbiasa berbicara dengan lebih dari satu bahasa cenderung mengembangkan serangkaian sifat dan keterampilan yang luar biasa yang membedakannya dari kebanyakan orang.
Dilansir dari laman Personal Branding Blog pada Jumat (29/11), berikut merupakan 9 kualitas unik yang dimiliki oleh orang yang terbiasa berbicara dengan beberapa bahasa, menurut psikologi.
1. Kemampuan Memori yang Tinggi
Menghafal kata-kata, aturan tata bahasa, dan pelafalan dalam beberapa bahasa, tentunya dapat melatih otak untuk bekerja lebih keras.
Setiap kali seseorang belajar bahasa baru, mereka menantang otaknya untuk menyimpan lebih banyak informasi dan mengingatnya dengan lebih efisien. Proses ini tentunya dapat membantu meningkatkan kapasitas memori otak.
Banyak orang yang menguasai beberapa bahasa cenderung lebih baik dalam mengingat detail-detail kecil, baik itu nama, tanggal, atau informasi lainnya, karena otak mereka terlatih untuk memproses dan menyimpan informasi lebih banyak.
2. Pikiran Terbuka dan Sikap yang Mudah Beradaptasi
Kemampuan untuk berbicara lebih dari satu bahasa sering kali berhubungan dengan pikiran yang lebih terbuka dan sikap yang lebih mudah beradaptasi.
Seseorang yang menguasai banyak bahasa cenderung lebih mudah menerima perubahan, baik dalam hal budaya, ide, maupun situasi kehidupan.
Menguasai berbagai bahasa berarti seseorang telah belajar untuk memahami perspektif yang berbeda dan berpikir di luar kebiasaan mereka sendiri.
Hal inilah yang membuat mereka lebih toleran terhadap perbedaan dan lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan hidup.
Mereka cenderung memiliki sikap yang lebih positif terhadap perubahan dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan situasi baru.
3. Empati yang Lebih Tinggi
Pengalaman berbicara lebih dari satu bahasa membuka pemahaman yang lebih dalam terhadap berbagai budaya dan cara berpikir seseorang.
Sebagai contoh, ketika seseorang yang fasih dalam bahasa Inggris mendengar turis kesulitan berkomunikasi dengan barista di kafe, mereka merasa terdorong untuk membantu.
Ini bukan hanya soal berbagi kata-kata, tapi juga kemampuan untuk merasakan kesulitan orang lain dan berusaha mengatasi hambatan komunikasi.
Pengalaman ini tentunya dapat meningkatkan empati karena seseorang lebih mudah memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
4. Kemampuan Multitasking yang Lebih Baik
Berbicara lebih dari satu bahasa melibatkan multitasking otak. Ketika seseorang berpindah dari satu bahasa ke bahasa lain, otaknya harus bekerja ekstra untuk mengatur struktur kalimat, kata-kata, dan nuansa budaya dalam waktu yang bersamaan.
Ini dapat melatih otak mereka untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan, yang tidak hanya membantu dalam komunikasi, tetapi juga membuat mereka lebih mahir dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus dalam kehidupan sehari-hari.
Proses ini dapat mengasah kemampuan otak untuk mengatur prioritas dan fokus dalam berbagai hal sekaligus.
5. Fleksibilitas Kognitif yang Lebih Tinggi
Fleksibilitas kognitif merujuk pada kemampuan otak untuk berpindah dari satu cara berpikir ke cara berpikir lainnya.
Orang yang menguasai lebih dari satu bahasa sering kali harus berpindah antara berbagai konsep atau cara berpikir ketika berbicara.
Orang yang bisa berpindah antar bahasa ini melatih otak untuk lebih adaptif, yang juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah dan berkreasi.
Fleksibilitas ini tentunya dapat memperkuat kemampuan mereka dalam berbagai situasi kehidupan.
6. Kesadaran yang Lebih Tinggi terhadap Lingkungan Sekitar
Seseorang yang menguasai banyak bahasa lebih cenderung untuk memperhatikan petunjuk sosial dan budaya di sekitarnya.
Setiap bahasa membawa nuansa sosial dan budaya yang berbeda, dan ketika seseorang terbiasa beralih antarbahasa, mereka jadi lebih peka terhadap detail-detail ini.
Mereka tidak hanya memperhatikan kata-kata, tetapi juga konteks di balik kata-kata itu, seperti apa yang sedang terjadi dalam situasi sosial tersebut, bagaimana orang berinteraksi, dan bagaimana suasana hati tercermin dalam komunikasi.
Kemampuan ini membantu mereka untuk lebih tajam dalam memperhatikan dan memahami dunia di sekitar mereka.
7. Apresiasi Mendalam terhadap Keberagaman Budaya
Setiap bahasa adalah pintu gerbang ke dalam budaya yang berbeda. Ketika seseorang menguasai beberapa bahasa, mereka dapat merasakan kedalaman budaya yang berbeda-beda pula.
Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan dari cara hidup, sejarah, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh suatu masyarakat.
Orang yang berbicara dalam beberapa bahasa cenderung belajar untuk menghargai perbedaan ini dan memiliki pandangan yang lebih luas terhadap dunia.
Hal ini membuat mereka lebih menghargai keberagaman dan menghormati nilai-nilai yang ada dalam budaya lain.
8. Merasa Seperti Punya Dunia yang Berbeda
Orang yang berbicara lebih dari satu bahasa sering kali merasa seperti berada di antara dua dunia yang berbeda.
Ketika mereka berbicara dalam satu bahasa, mereka merasakan hubungan dengan budaya dan konteks tertentu, dan begitu mereka beralih ke bahasa lain, mereka merasa terhubung dengan dunia lain.
Perasaan ini bisa seperti berada di dua tempat sekaligus, seperti memiliki identitas budaya yang berbeda di setiap bahasa yang digunakan.
9. Code-switching
Code-switching adalah kebiasaan berpindah bahasa dalam percakapan sehari-hari.
Misalnya, seseorang bisa berbicara dalam bahasa Indonesia lalu tiba-tiba beralih ke bahasa Inggris, tergantung pada situasi atau konteks. Ini menunjukkan kemampuan mereka yang luar biasa dalam mengelola lebih dari satu bahasa.
Selain itu, orang yang sering melakukan code-switching tidak hanya berpindah bahasa, tetapi juga dapat mengubah sikap, nada suara, dan ekspresi tubuh sesuai dengan bahasa yang mereka gunakan. Ini mengindikasikan fleksibilitas kognitif yang sangat tinggi dalam diri mereka.
Tag: #orang #yang #terbiasa #berbicara #dengan #beberapa #bahasa #cenderung #punya #kualitas #unik #menurut #psikologi