Orang yang Sangat Sukses dalam Karirnya tetapi Masih Merasa Sengsara Biasanya Menampilkan 9 Kebiasaan Ini
Kesuksesan dalam karir sering dianggap sebagai jalan menuju kebahagiaan.
Namun, tidak jarang kita menemukan individu yang tampak memiliki segalanya — jabatan tinggi, penghasilan besar, dan penghormatan sosial — tetapi masih merasa sengsara dalam kehidupan pribadi mereka.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: mengapa kesuksesan tidak selalu berbanding lurus dengan kebahagiaan?
Menurut psikologi, ada kebiasaan tertentu yang sering dimiliki oleh orang-orang yang sukses tetapi merasa tidak puas atau sengsara.
Dilansir dari Geediting pada Rabu (27/11), terdapat 9 kebiasaan yang mungkin mereka tampilkan:
1. Mengorbankan Keseimbangan Hidup untuk Pekerjaan
Orang yang terlalu fokus pada kesuksesan karir sering kali mengorbankan keseimbangan hidup.
Mereka bekerja berlebihan, mengabaikan hubungan pribadi, dan jarang meluangkan waktu untuk diri sendiri.
Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan perasaan hampa dan isolasi, bahkan ketika karir mereka mencapai puncak.
2. Mengukur Diri Berdasarkan Pencapaian Eksternal
Mereka cenderung mengasosiasikan harga diri dengan penghargaan, jabatan, atau pengakuan eksternal.
Ketika pencapaian ini tidak memenuhi ekspektasi mereka atau tidak memberikan kepuasan emosional, mereka merasa kosong, terlepas dari kesuksesan yang terlihat di mata orang lain.
3. Sulit Beristirahat dan Menikmati Hidup
Kebiasaan untuk terus "berlari" dan mengejar target membuat mereka sulit berhenti sejenak.
Mereka merasa bersalah jika tidak produktif, yang akhirnya membuat mereka kehilangan momen kecil yang sebenarnya bisa memberikan kebahagiaan.
4. Perfeksionisme yang Berlebihan
Perfeksionisme dapat menjadi kekuatan, tetapi jika tidak terkendali, dapat menjadi sumber stres yang besar.
Mereka selalu merasa bahwa apa yang telah dicapai belum cukup sempurna, sehingga kebahagiaan menjadi hal yang sulit diraih.
5. Mengabaikan Hubungan Pribadi
Dalam mengejar kesuksesan, hubungan dengan keluarga, pasangan, atau teman sering diabaikan.
Padahal, koneksi sosial adalah komponen penting dari kebahagiaan. Ketika mereka akhirnya ingin mendekatkan diri, seringkali sudah terlambat atau hubungan tersebut sudah renggang.
6. Terjebak dalam Perbandingan Sosial
Meskipun sudah sangat sukses, mereka tetap membandingkan diri dengan orang lain yang tampak lebih berhasil.
Media sosial sering memperburuk kebiasaan ini, membuat mereka merasa bahwa pencapaian mereka tidak cukup berarti.
7. Sulit Merasa Bersyukur
Mereka sering kali lebih fokus pada apa yang belum dicapai daripada mensyukuri apa yang sudah ada.
Ketidakmampuan untuk merasa puas ini menciptakan lingkaran tak berujung yang membuat mereka merasa tidak pernah cukup.
8. Tidak Mempunyai Tujuan yang Bermakna
Banyak orang sukses terjebak dalam rutinitas tanpa menyadari apakah tujuan mereka benar-benar bermakna atau hanya mengikuti ekspektasi masyarakat.
Tanpa makna yang mendalam, pencapaian karir terasa kosong.
9. Mengabaikan Kesehatan Mental dan Fisik
Kesuksesan sering datang dengan tekanan besar, tetapi banyak orang mengabaikan tanda-tanda stres, kelelahan, atau bahkan depresi.
Mereka terus bekerja tanpa peduli pada kesehatan mereka, hingga akhirnya merasa tidak bahagia meskipun sukses.
Bagaimana Mengatasi Perasaan Sengsara Meski Sukses?
Jika Anda merasa memiliki salah satu dari kebiasaan di atas, langkah pertama adalah mengakui masalah tersebut. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai:
Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri: Temukan hobi atau aktivitas yang membuat Anda bahagia di luar pekerjaan.
Fokus pada Hubungan Pribadi: Perbaiki hubungan dengan orang-orang yang penting dalam hidup Anda.
Latih Rasa Syukur: Catat hal-hal kecil yang membuat Anda merasa bersyukur setiap hari.
Cari Tujuan yang Bermakna: Pertimbangkan bagaimana karir Anda dapat memberikan dampak positif bagi orang lain.
Jaga Kesehatan Mental dan Fisik: Jangan ragu mencari bantuan profesional jika Anda merasa stres atau depresi.
Kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian karir, tetapi juga dari kepuasan batin dan hubungan yang sehat.
Dengan mengenali dan mengatasi kebiasaan yang membuat Anda merasa sengsara, Anda dapat mencapai kebahagiaan yang lebih utuh.
Ingat, kesuksesan sejati adalah ketika Anda bahagia dengan siapa Anda dan apa yang Anda lakukan, tanpa merasa hampa di dalam.
Tag: #orang #yang #sangat #sukses #dalam #karirnya #tetapi #masih #merasa #sengsara #biasanya #menampilkan #kebiasaan