Pendeta Gilbert Lumoindong Lulusan Sekolah Teologi Mana? Kini Tersandung Kasus Dugaan Penistaan Agama
Pendeta Gilbert Lumoindong (Youtube pribadi)
11:32
18 April 2024

Pendeta Gilbert Lumoindong Lulusan Sekolah Teologi Mana? Kini Tersandung Kasus Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong telah resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena ceramahnya yang dianggap merendahkan makna ibadah zakat dan salat dalam Islam. Laporan terhadap Pendeta Gilbert telah didaftarkan dengan nomor LP/B/2030/IV/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada tanggal 16 April 2024.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengkonfirmasi bahwa laporan tersebut diterima pada tanggal 16 April 2024 dengan tuduhan dugaan penistaan agama. Beberapa pernyataan Gilbert Lumoindong memang kerap menuai kontroversi. 

Namun, sebagai seorang pendeta, Gilbert Lumoindong punya kapasitas pendidikan yang tidak main-main. Lantas, seperti apa pendidikan Gilbert Lumoindong? Berikut ini rangkumannya. 

Pendeta Gilbert Lumoindong. [YouTube Denise Chariesta]Pendeta Gilbert Lumoindong. [YouTube Denise Chariesta]

Seperti diketahui, Gilbert Lumoindong dikenal sebagai salah satu pendeta ternama di Indonesia. Ia  lahir pada 26 Desember 1966. Semasa muda Gilbert mengalami gangguan saraf otak. Dokter bahkan memprediksi penurunan kemampuan otaknya.

Orang tuanya kemudian aktif berdoa di Persekutuan Doa (PD) yang dipimpin oleh Ibu Ev. Slamet dan Bapak Ev. Murti, berharap kesembuhan Gilbert. Meski muda, Gilbert sering ikut ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan saat para jemaat meminta doa, dia pun berdiri untuk didoakan.

Keajaiban datang saat Gilbert berusia kurang dari 10 tahun. Dia pulih dan kemampuannya meningkat drastis. Prestasi akademisnya cemerlang, seringkali menjadi juara kelas dan lulus SMA dengan nilai tertinggi. 

Di usia 17 tahun, Gilbert Lumoindong mulai mengembangkan bakatnya sebagai pengkhotbah di organisasi pemuda Kristen. Ia menyelesaikan pelatihan di School of Ministry Morris Cerullo dan mengikuti kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon, mendapat apresiasi atas khotbahnya yang menginspirasi.

Studi teologinya dimulai di Lembaga Pendidikan Teologi Indonesia dan berhasil lulus dengan diploma pada tahun 1990, sebelum melanjutkan pendidikannya di Institut Teologi dan Pendidikan Indonesia.

Pada tahun 1993-1997, Gilbert memimpin Gospel Overseas di bawah John Hartman dan menjadi anggota aktif di Gereja Tiberias Indonesia. Namun, ia kemudian memutuskan untuk berpisah dan mendirikan GL Ministry.

Editor: Bimo Aria Fundrika

Tag:  #pendeta #gilbert #lumoindong #lulusan #sekolah #teologi #mana #kini #tersandung #kasus #dugaan #penistaan #agama

KOMENTAR