Pentingnya Rasa Empati: 8 Frasa Ini Tak Boleh Kamu Ucapkan Kepada Orang yang Sedang Stres, Begini Kata Pakar Psikolog
- Empati adalah suatu perilaku seseorang yang mampu memahami perasaan diri sendiri dan juga orang lain.
Namun dewasa ini, empati terhadap perasaan orang lain atau diri sendiripun kini disebutkan cukup langka.
Kini, hanya orang dengan kepekaan hati tinggilah yang mampu menggunakan empati dengan baik.
Mengutip dari laman Lesley University, para peneliti mengungkapkan bahwa rasa empati merupakan unsur utama dalam hubungan yang sukses karena membantu kita untuk memahami sudut pandang, kebutuhan, dan niat orang lain.
Orang yang memiliki rasa empati bukan hanya memahami perasaan orang lain, tapi mereka juga memposisikan diri sebagai orang lain. Itulah yang membuat hubungan apapun merasa dihormati dan dihargai.
Melansir dari laman Small Business Bonfire pada (18/11), pentingnya rasa empati dalam diri, hingga kamu perlu hindari 8 frasa ini kepada orang yang sedang stres, begini kata pakar psikolog :
1. "Tenang saja"
Menyuruh seseorang yang sedang stres untuk “tenang saja” adalah sebuah kesalahan klasik. Itu adalah ungkapan yang sering diucapkan dengan niat baik, tapi justru dapat memperburuk situasi.
Saat kamu menyuruh seseorang untuk tenang, hal itu bisa dianggap meremehkan dan membuat perasaannya tidak valid. Ini seperti mengatakan bahwa stres mereka tidak beralasan atau tidak nyata.
Stres adalah respons alami manusia dan terkadang kita hanya perlu melepaskannya alih-alih menekannya. Biarkan mereka tahu bahwa perasaannya benar dan tidak apa-apa jika merasa stres.
Memahami hal ini tidak hanya akan membantu kamu berkomunikasi dengan lebih efektif tetapi juga menjadi lebih suportif selama masa-masa sulit.
2. "Lihat sisi baiknya"
Meskipun kita tergoda untuk mendorong orang yang stres untuk melihat sisi positif dari suatu situasi, frasa ini terkadang lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Saat kita stres dan seseorang menyuruh untuk “melihat sisi baiknya”, akan merasa seolah-olah mereka meremehkan hal ini. Selain itu, akan berpikir bahwa masalah ini tidak penting.
Akui perjuangannya dan beri tahu mereka tidak apa-apa jika merasa stres. Terkadang, hal paling bermanfaat yang bisa dilakukan hanyalah berada di sisi mereka dan mendukung tanpa berusaha memperbaiki atau mengubah perasaannya.
3. "Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan"
Ungkapan ini biasa digunakan untuk memberikan kenyamanan pada saat-saat stres. Tapi, hal ini mungkin tidak selalu memberikan efek yang diharapkan. Saat kita sedang stres, otak sudah bekerja lembur untuk mencoba memahami masalah yang terjadi.
Memberi tahu seseorang bahwa “segala sesuatu terjadi karena suatu alasan” dapat menambah kebingungan dan tekanan. Mereka mungkin mulai merenungkan 'mengapa' alih-alih berfokus pada cara mengatasi situasi tersebut.
4. "Aku tahu persis bagaimanan perasaanmu"
Stres setiap orang adalah unik, dibentuk oleh pengalaman, persepsi, dan ketahanan individu. Jadi meskipun kamu pernah mengalami situasi serupa, perasaan dan tanggapanmu mungkin tidak mencerminkan perasaan dan tanggapan mereka.
5. "Ini bisa menjadi lebih buruk"
Ketika seseorang sedang stres, mereka sudah bergulat dengan situasinya. Mengingatkan mereka bahwa keadaan bisa menjadi lebih buruk tidak akan mengurangi stres, bahkan mungkin menambahnya.
Daripada membandingkan situasinya dengan sesuatu yang lebih buruk, cobalah akui perasaannya dan kesulitan situasinya. Kalimat sederhana seperti “Kedengarannya sangat sulit, aku di sini untukmu” bisa sangat membantu dalam membuat mereka merasa diperhatikan dan didukung.
6. "Stres ini tak baik untukmu"
Meskipun pernyataan ini benar, tidak ada gunanya mendengarnya saat kamu berada di tengah situasi stres. Meskipun komentar ini bermaksud baik, tapi tidak membantu.
Daripada menunjukkan dampak buruk stres, akan lebih bermanfaat jika kamu menawarkan dukungan atau menyarankan cara konstruktif untuk mengatasinya. Kata-kata atau sikap yang baik dapat membantu seseorang mengelola stresnya dengan lebih efektif.
7. "Reaksimu berlebihan"
Penting untuk diingat bahwa stres adalah pengalaman pribadi. Memberi tahu seseorang bahwa reaksinya berlebihan bisa terasa meremehkan dan menghakimi, sehingga membuat mereka merasa tidak valid atau disalahpahami.
Bahkan jika kamu tidak sepenuhnya memahami mengapa mereka stres, mengakui perasaan dan menawarkan dukungan bisa lebih bermanfaat daripada menilai reaksinya.
8. "Kamu hanya perlu bersantai"
Ini mungkin tampak seperti nasihat yang masuk akal, tetapi menyuruh orang yang stres untuk bersantai justru dapat meningkatkan tingkat stresnya. Stres merupakan respon fisiologis dan psikologis, ini bukanlah sesuatu yang bisa kita matikan sesuka hati.
Kalau semudah itu, tidak akan ada orang yang mengalami stres. Hal yang lebih bermanfaat adalah mendorong mereka untuk menemukan strategi penanggulangan yang sehat dan efektif.
Daripada mengabaikannya dengan arahan sederhana, sarankan strategi yang sehat dan praktis yang dapat membantu mereka merasa lebih memegang kendali. Seperti melatih pernapasan, pergi jalan-jalan, melatih perhatian, atau memberikan ruang untuk membicarakan semuanya.
***
Tag: #pentingnya #rasa #empati #frasa #boleh #kamu #ucapkan #kepada #orang #yang #sedang #stres #begini #kata #pakar #psikolog