Penting untuk Menyadarinya, Kenali 7 Perilaku Orang yang Selalu Menolak Perubahan Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang menolak perubahan./Freepik
10:14
18 November 2024

Penting untuk Menyadarinya, Kenali 7 Perilaku Orang yang Selalu Menolak Perubahan Menurut Psikologi

Sejatinya bahwa hidup memang pasang surut, ada kalanya kita di puncak gunung dan di jurang paling menyeramkan. Perubahan itu tak dapat kita hindari meskipun sering kali menolaknya.

Mengutip dari laman IAIN Madura, mereka yang selalu terpenjara dalam dirinya sendiri dan enggan berubah, bisa karena terjebak pada kesuksesan masa lalu, kegagalan terdahulu, sangat antusias terhadap masa depan, dan sering ragu untuk melangkah.

Meskipun hidup ini memang penuh ketidakpastian, tapi kita tetap terus berusaha dan menyiapkan ruang keikhlasan ketika harapan itu tak sesuai dengan kenyataan.

Melansir dari laman Ge Editing pada (18/11) kenali 7 perilaku orang yang selalu menolak perubahan menurut psikologi, ini penting untuk menyadarinya :

1. Menghindari pengalaman baru

Ini mungkin sesederhana menghindari restoran baru atau sama pentingnya dengan mengabaikan tawaran pekerjaan di kota baru.

Penghindaran ini sering kali berakar pada rasa takut akan hal yang tidak diketahui, takut meninggalkan zona nyaman, atau bahkan takut akan potensi kegagalan.

Penting untuk diingat bahwa ini bukanlah tanda kelemahan atau cacat karakter. Itu hanyalah salah satu cara pikiran mencoba melindungi kita dari bahaya atau ketidaknyamanan yang dirasakan.

Namun mengenali perilaku ini dapat menjadi langkah pertama menuju perubahan dan memperluas wawasan. Penghindaran seperti ini bisa membuatmu kehilangan potensi pertumbuhan dan peluang.

2. Perencanaan yang berlebihan

Ketika dihadapkan pada suatu perubahan, kita mungkin harus membuat rencana yang terperinci, melakukan penelitian, atau terus-menerus merevisi strategi agar hasilnya sebaik mungkin.

Namun terkadang, ini bukan tentang membuat kemajuan melainkan tentang menunda tindakan yang sebenarnya.

Perencanaan yang berlebihan dapat berasal dari ketakutan akan hal yang tidak diketahui atau keinginan untuk mengendalikan hasilnya.

Hal ini memberi kita rasa aman dan dapat diprediksi dalam situasi yang tidak pasti. Sekali lagi, kesadaran adalah kunci, meskipun perencanaan itu penting, tapi juga perlu untuk mengetahui kapan saatnya berhenti dan mulai melakukannya.

3. Merasionalisasikan keterlambatan

Kita ahli dalam meyakinkan diri sendiri bahwa kita hanya bersikap realistis, atau ini bukan waktu yang tepat, atau bahkan kita merasa bahwa diri ini baik-baik saja.

Namun kenyataannya, hal ini sering kali hanya merupakan mekanisme pertahanan yang melindungi kita dari hal-hal yang tidak diketahui.

Otak kita memang diprogram untuk melindungi dari bahaya dan perubahan sering kali dianggap sebagai ancaman, oleh karena itu selalu menganggap kebenaran akan sebuah keterlambatan.

4. Berpegang teguh pada kenyamanan

Sangatlah wajar untuk menemukan kenyamanan dalam hal-hal yang familier. Rutinitas, kebiasaan, dan lingkungan sekitar memberikan rasa aman yang sulit untuk dilepaskan.

Namun pertumbuhan sering kali mengharuskan kita untuk keluar dari zona nyaman ini dan menjelajah ke hal-hal yang belum diketahui. Bersikaplah lembut terhadap diri sendiri selama proses ini, tak apa-apa jika kamu merasa tidak yakin dan tidak masalah jika harus bergerak sesuai kecepatan.

5. Penundaan

Kita semua pernah mengalaminya, seperti laporan yang harus diselesaikan, keanggotaan gym yang ingin diikuti, atau buku yang ingin dibaca. Tapi entah bagaimana, tugas-tugas ini selalu berada di urutan paling bawah dan terjadilah sebuah penundaan.

Penundaan seringkali lebih dari sekedar kemalasan atau manajemen waktu yang buruk. Ini bisa menjadi cara yang tidak disadari untuk menolak perubahan yang terasa terlalu besar, sulit, atau terlalu menakutkan.

6. Menemukan kesalahan dengan ide-ide baru

Bayangkan sebuah skenario disaat seorang kolega menyarankan pendekatan baru terhadap proyek yang sedang berjalan.

Alih-alih bersikap terbuka terhadap ide tersebut, kamu justru malah memilah-milahnya, mencari kekurangan dan alasan ide tersebut tidak akan berhasil.

Ini tidak selalu tentang bersikap negatif atau kritis. Terkadang, ini tentang ketakutan akan mengganggu sehingga sulit baginya untuk menerima sebuah perubahan.

7. Mengabaikan kisah sukses

Kita semua pasti pernah melihat kisah-kisah orang sukses yang dulunya benar-benar miskin tapi saat ini sudah memiliki kekayaan dimana-mana atau telah menciptakan suatu penemuan.

Namun, sering kali kita malah mengabaikan mereka dan berpikir bahwa itu soal keberuntungan, banyaknya sumber daya, dan berpikir bahwa dirinya tidak akan pernah bisa seperti itu.

Penolakan ini merupakan mekanisme pertahanan yang tidak disadari, sebuah cara untuk menolak perubahan.

Pada kenyataannya, sebagian besar kisah sukses melibatkan kerja keras, ketekunan, dan ketahanan terhadap banyak tantangan di sepanjang perjalanan.

Inilah waktunya untuk berhenti bersikap skeptis dan mulai percaya bahwa kamu juga bisa menciptakan kisah sukses sendiri. Hal ini tidak selalu mudah atau nyaman, tetapi pada akhirnya akan bermanfaat.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #penting #untuk #menyadarinya #kenali #perilaku #orang #yang #selalu #menolak #perubahan #menurut #psikologi

KOMENTAR