Hidup Jadi Tenang! 9 Cara Sederhana untuk Menciptakan Kehidupan yang Lebih Damai dan Bermakna
Hidup dalam damai berarti menciptakan keharmonisan dengan diri sendiri, orang lain, dan semua makhluk hidup di sekitar kita. Ini merupakan proses yang melibatkan aspek lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah, hidup dalam damai berarti saling menghormati dan mencintai meski terdapat perbedaan dalam budaya, agama, dan pandangan politik.
Secara batiniah, kita perlu menyelami hati dan pikiran kita supaya dapat memahami ketakutan yang memicu dorongan untuk kekerasan. Apabila kita terus mengabaikan amarah dalam diri, maka ketegangan di luar diri kita tidak akan pernah mereda.
Walau setiap orang mempunyai cara berbeda dalam menemukan makna hidup yang damai, ada beberapa prinsip dasar yang tak bisa diabaikan. Dirangkum dari bermakna.
1. Berusaha mencintai bukan mengendalikan orang lain
Langkah pertama menuju hidup damai adalah berhenti berupaya menguasai orang lain dan hasil-hasil dalam hidupmu. Mencoba mengendalikan orang berarti memaksakan keinginan dan pandanganmu kepada mereka tanpa memperhatikan perspektif mereka.
Tindakan yang mengontrol dalam hubungan hanya akan menciptakan konflik terus-menerus. Sebagai gantinya, beralihlah dari keinginan mengendalikan menjadi lebih terbuka dengan mencintai orang lain, termasuk menerima kesalahan dan perbedaan mereka. Hal ini menjadi kunci menuju kehidupan yang damai.
2. Temukan kedamaian batin
Luangkan waktu setidaknya sepuluh menit setiap hari untuk berada di tempat yang tenang, seperti di bawah pohon atau di taman, di mana kamu bisa duduk dengan damai tanpa gangguan. Tanpa kedamaian batin, kamu akan merasa terjebak dalam konflik yang terus-menerus.
Mengejar kekayaan atau status sosial tanpa menghargai nilai dirimu hanya akan membuat dirimu merasa tidak puas. Ketika marah, cari tempat yang tenang, tarik napas dalam-dalam, dan rileks. Matikan TV dan komputer, keluar ke alam jika memungkinkan, atau jalan santai. Putar musik lembut atau matikan lampu. Seusai merasa tenang, bangkitlah dan lanjutkan aktivitasmu.
3. Teguh dengan keyakinan
Berpikir secara kaku dan berpegang teguh pada pendapat tanpa mempertimbangkan pandangan orang lain akan membuatmu hidup tanpa kedamaian. Pemikiran ekstrem seperti ini cenderung mengakibatkan perilaku yang reaktif, terburu-buru, dan terarah, tanpa memberikan ruang refleksi.
Pendekatan ini bisa dengan mudah memicu konflik saat orang lain tidak sepaham dengan keyakinanmu. Sebaliknya, cobalah agar tetap berpikiran terbuka dan siap untuk mengevaluasi kembali pemahamanmu. Langkah ini akan lebih bermanfaat karena kamu dapat berkembang sebagai manusia dan hidup lebih harmonis dengan orang-orang di sekitar.
4. Bersikap toleran
Toleransi dalam segala aspek pemikiran dan tindakanmu akan memberikan dampak positif baik pada hidupmu maupun kehidupan orang di sekitar. Toleransi terhadap orang lain berarti menghargai keberagaman, pluralitas dalam masyarakat, serta bersedia untuk hidup dan membiarkan orang lain hidup dengan cara mereka sendiri.
Apabila kamu kesulitan menerima perbedaan dalam keyakinan, cara hidup, dan pandangan orang lain, hal ini bisa menimbulkan sikap diskriminatif, penindasan, dan penghilangan martabat manusia. Pada akhirnya, ketidakmampuan menghargai perbedaan tersebut dapat berkembang menjadi bentuk kekerasan yang merugikan semua pihak.
5. Cintai kedamaian
Orang yang mencintai kedamaian tidak akan memakai kekerasan terhadap sesama manusia atau makhluk hidup lainnya, termasuk serangga kecil yang mengganggu. Meskipun kekerasan banyak terjadi di dunia ini, pilihlah untuk tidak membiarkan kematian dan pembunuhan menjadi bagian dari pandangan hidupmu.
6. Refleksi pikiran
Jika seseorang melukaimu, baik secara fisik ataupun mental, hindari untuk merespons dengan amarah atau kekerasan. Sebaliknya, luangkan waktu sejenak agar berhenti dan berpikir sebelum bertindak. Pilihlah merespons dengan ketenangan dan kedamaian, bukan dengan reaksi yang bisa memperburuk situasi.
7. Maafkan dan jangan balas dendam
Hiduplah di saat ini, bukan terjebak di masa lalu. Terus-menerus meratapi apa yang seharusnya terjadi atau mengingat kembali luka-luka lama hanya akan mempertahankan energi negatif masa lalu dan menciptakan konflik batin yang tak berkesudahan.
Memaafkan memberimu kebebasan hidup di masa kini, melihat ke depan dengan harapan, dan membiarkan masa lalu berlalu tanpa membebani pikiran. Pengampunan menjadi bentuk kemenangan yang paling besar, sebab memberi kesempatan dalam menikmati hidup lagi dengan berdamai dengan apa yang telah terjadi.
8. Hidup dengan bahagia
Memilih untuk melihat keajaiban dunia sekitar adalah cara yang ampuh guna melawan kekerasan. Sulit untuk bersikap kasar atau merusak sesuatu yang dianggap indah, luar biasa, mempesona, dan penuh keajaiban. Salah satu penderitaan terbesar yang dimunculkan oleh perang, yakni hilangnya kebaikan, keindahan, dan kebahagiaan.
Kegembiraan membawa kedamaian dalam hidup karena itu membuatmu selalu siap dalam melihat kebaikan pada orang lain dan di dunia ini, serta merasa bersyukur atas segala aspek hidup yang luar biasa. Dengan cara ini, kamu dapat menciptakan suasana batin yang penuh kedamaian dan kasih.
9. Ubahlah diri sendiri
Kekerasan dimulai saat kamu menerima kemungkinan kekerasan sebagai solusi. Guna menghentikan kekerasan, perubahan harus dimulai dari dalam dirimu dengan menciptakan kedamaian dalam diri terlebih dahulu. Sebelum kamu dapat mengubah dunia, ubahlah dirimu sendiri.
Pada akhirnya, memilih hidup dalam damai merupakan keputusan yang datang dari kesadaran pribadi. Kamu memiliki kebebasan untuk memilih jalur hidupmu, namun setiap tindakan ysng diperbuat akan memengaruhi orang-orang yang ada di sekitar.
***
Tag: #hidup #jadi #tenang #cara #sederhana #untuk #menciptakan #kehidupan #yang #lebih #damai #bermakna